Sempat Disuruh Mundur oleh Prabowo, Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra, Kabar Jadi Menteri Positif?
Setelah itu Sandiaga menanggalkan baju batik dan memperlihatkan kaus bertuliskan Gerindra yang ia kenakan.
Sejumlah nama terus bermunculan, termasuk dari pihak yang tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Satu di antaranya sejumlah tokoh dari Gerindra yang santer diberitakan akan jadi 'pembantu' Jokowi.
Hal ini disinyalir karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Jokowi serta sejumlah tokoh koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Apalagi hingga saat ini, Prabowo belum memutuskan apakah partainya masuk ke dalam pemerintah atau berada di luar pemerintah menjadi oposisi.
Namun, bantahan demi bantahan terkait posisi menteri ini dilontarkan sejumlah pihak, termasuk dari Gerindra.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, misalnya.
Dahnil mengatakan, Partai Gerindra tak aktif melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf.
Ia menegaskan, Gerindra tetap dalam posisi siap berada di luar pemerintah atau di dalam pemerintah.
• BREAKING NEWS: Anak Sekolah Dipulangkan! Kondisi Kabut Asap di Jambi Sentuh Rekor Tertinggi 1.618
"Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya. Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Menurut Dahnil, Prabowo hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan.
"Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak."
"Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Mega," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
"Kami sudah sampaikan konsep kan yang dokumennya disebut big push itu sudah disampaikan."
"Katanya Pak Jokowi sudah baca," kata dia lagi.
Selanjutnya, Dahnil mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika konsep-konsep itu diterima pemerintah meskipun Gerindra tak mendapatkan kursi menteri.