Detik-detik Staf Protokol Wali Kota Medan Hampir Tabrak Petugas KPK, Loncat untuk Menghindar

Akan tetapi, pengemudi justru memundurkan mobil dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak Tim KPK. Dua orang tim selamat karena langsung meloncat

Editor: Duanto AS
(KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin. 

Beberapa ruangan yang disegel KPK di Dinas PU Medan adalah ruang kerja Kadis PU Bina Marga Kota Medan Isa Anshari dan Ruang Drainase Dinas PU.

"Ruang pak Kadis dan ruang bagian Drainase yang tersegel oleh KPK," kata salah seorang petugas piket di Dinas PU Ginda.

Menurut Ginda, penyegalan tersebut dilakukan KPK dini hari tadi.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di kantor KPK, Rabu (16/10/2019)
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di kantor KPK, Rabu (16/10/2019) (Tribunnews)

"Tadi dapat info petugas piket pagi bahwa penyegelan tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya.

Wakil Wali Kota Akhyar Nasution Menangis

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku sangat terkejut atas diamankannya Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin dalam OTT KPK di Medan, Rabu (16/19/2019).

Dengan mata yang tampak memerah dan berair, Akhyar memberikan keterangan kepada media dan mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Eldin sejak kemarin.

"Kita belum konfirmasi ke KPK. Kita belum tahu siapa saja yang diperiksa. Belum tahu juga terkait apa dan saya juga belum bisa komunikasi dengan beliau," kata Akhyar, Rabu (16/10/2019).

Akhyar juga mengatakan belum mengetahui di mana terjadinya OTT tersebut. Pascadiamankannya Wali Kota, Akhyar menegaskan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.

"Yang penting seluruh pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik. Nanti kami lihat situasinya, karena saya belum bisa membuat langkah lebih lanjut karena belum tahu apa informasinya yang pasti," ujar Akhyar.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, usai terjaring dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung sejak Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, usai terjaring dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung sejak Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari. (KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

"Saya sangat terkejut. Beliau abang saya. Ya, saya menangis. Saya hormat sama dia. Kami semua hormat kepada Pak Wali," katanya lagi.

Akhyar pun mengungkapkan, beberapa bulan belakangan ini Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memang rutin melakukan terapi pada tumit kakinya.

"Memang beliau ada masalah di tumit kakinya. Dia sering tetapi di RS. Dia sedang terapi. Itu yang sering dia lakukan beberapa bulan ini. Ada masalah memang di tumit kakinya," katanya.

Ditanya soal apakah mengetahui tanda-tanda penggeledahan KPK, Akhyar hanya menggeleng.

Ia menambahkan, jika diminta, mereka akan memberikan keterangan apa yang dibutuhkan kepada KPK.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved