Sosok Irma Zulkifli Nasution, Istri Dandim yang Dicopot, "Irma yang Saya Kenal Sudah Berubah"
Ia dianggap nyinyir terhadap peritiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto yang terjadi pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten.
Kolonel Hendi Suhendi rela dicopot jabatannya akibat ulah sang istri, Irma Zulkifli Nasution.
Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi resmi resmi copot jabatan pada Sabtu (12/10/2019).
Postingan istrinya yang nyinyir soal Wiranto sempat viral di media sosial Facebook.

Akibat postingan istri, Kolonel Hendi Suhendi tidak hanya dicopot dari jabatannya, melainkan juga menjalani masa penahanan selama 14 hari.
Kendati demikian, Kolonel Hendi Suhendi mengatakan kerelaan dan keikhlasannya.
• Densus 88 Menyisir Bungo, Seorang Terduga Teroris Ditangkap, Profesi Penjual Makanan Keliling
Ia rela melepaskan jabatannya meskipun permasalahan bukan bersumber dari dirinya secara langsung, melainkan sang istri.
Pencopotan Kolonel Hendi Suhendi sebagai Dandim Kendari itu disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Disiplin Militer.
Padahal Kolonel Hendi Suhendi baru dua bulan menjabat sebagai Dandim Kendari.
Hal tersebut diketahui melalui laman //kodim1417.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id.
Upacara serah terima jabatan dari Letkol Cpn KRT Fajar Lutvi Haris Wijaya kepada Kolonel Hendi Suhendi digelar pada 19 Agustus 2019.
Di masa kolonel Hendi Suhendi, posisi Dandim baru diisi oleh prajurit yang berpangkat kolonel.

Sebab Kodim Kendari mengalami kenaikan status dari tipe B menjadi tipe A.
Upacara tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
• Clara Gopa Duo Semangka Murka, Foto Tubuhnya Seksi Tak Pakai Baju Diancam Disebar Mantan Pacar
Kolonel Hendi Suhendi diketahui sempat bertugas di luar negeri.
Ia menjabat Atase Darat Kantor Atase Pertahanan (Athan) RI di Moskow, Rusia.