Corat-coret Nama Menteri, Usai Ketemu Ketemu SBY & Prabowo, Jokowi Ubah Daftar Nama Menteri

Meski begitu, Jokowi menuturkan tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa perubahan hingga hari pengumuman nanti.

Editor: Suci Rahayu PK
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Presiden Joko Widodo bertemu dengan para tokoh dari Papua dan Papua Barat. Pertemuan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019) siang. (KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

Corat-coret Nama Menteri, Usai Ketemu Ketemu SBY & Prabowo, Jokowi Ubah Daftar Nama Menteri

TRIBUNJAMBI.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa susunan Kabinet Kerja jilid II saat ini sudah rampung.

Meski begitu, Jokowi menuturkan tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa perubahan hingga hari pengumuman nanti.

“Mungkin ada beberapa pertimbangan masih bisa,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Kompas.com.

Jokowi juga tak menutup kemungkinan akan adanya perubuhan terhadap susunan kabinet yang bisa berubah bergantung pada dinamika politik terakhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Instagram @jokowi)

Termasuk setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Susunan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin dipastikan akan diumumumkan di hari yang sama pelantikan atau sehari setelah Jokowi dan Ma’ruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019).

“Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Kenapa Anggota TNI Disanksi hingga Dicopot Jabatan Karena Unggahan Istri/Suami di Medsos?

Presiden Joko Widodo menerima Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Kamis (10/10).
Presiden Joko Widodo menerima Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Kamis (10/10). (Foto: BPMI)

Pertemuan dengan SBY

Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (10/9/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku membahas situasi politik hingga ekonomi nasional terkini.

Selain itu, Jokowi juga mengakui ada pembicaraan terkait peluang Demokrat bergabung dengan pemerintah.

"Kita bicara itu (rencana bergabungnya Demokrat) tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi kepada wartawan usai bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta kepada wartawan yang hadir untuk menanyakan langsung kepada SBY apakah bersedia membawa Demokrat bergabung dengan pemerintah atau tidak.

"Ditanyakan ke Pak SBY langsung," kata dia.

Namun ketika ditanya terkait nama-nama menteri yang diusulkan oleh SBY, Jokowi menjawab jika pembahasan belum sampai kearah sana.

"Enggak sampai ke sana, belum sampai kesana (mengusulkan nama menteri)," kata Jokowi dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com

Pertemuan Jokowi dan SBY yang digelar pada Kamis (10/9/2019) di Istana Merdeka, Jakarta tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Jokowi menagatakan jika pertemuan dengan SBY kali ini sudah direncanakan sejak lama.

"Ini saya dengan Pak SBY sudah janjian lama tapi belum pas waktunya dan hari ini Alhamdulillah pas waktunya dan ketemu," kata Jokowi.

Usai pertemuan, SBY langsung meninggalkan Istana.

Sedangkan Jokowi menggelar jumpa pers setelah mengantarkan SBY sampai ke pintu depan Istana Merdeka.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfe
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfe (DOKUMENTASI WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN)

Prabowo siap mendukung pemerintah

Sehari setelah pertemuannya dengan SBY, Jokowi mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku membahas banyak mulai kondisi ekonomi global, politik dan keamanan hingga rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Selain itu, turut dibahas pula peluang Partai Gerindra masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.

"Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi seperti ditulis Kompas.com.

Sejalan dengan pernyataan Jokowi, Prabowo menayatakan bahwa pertemuannya kali ini dengan Jokowi membahas berbagai isu.

Terkait isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, Prabowo dengan tegas menyatakan dukungannya.

"Saya mendukung gagasan (pemindahan) ibu kota. Tentunya beliau mengatakan akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu," kata Prabowo.

Prabowo lalu masuk ke topik koalisi. Rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 ini memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.

"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata Prabowo.

Prabowo menekankan, Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.

"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.

Prabowo juga tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya Partai Gerindra tidak masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal. Di luar sebagai check and balances. Sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia tidak ada oposisi," ujarnya.

Akan Ada menteri asal Papua

Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Maruf Amin.

Dikutip dari Tribunnews.com, pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat hari ini.

"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise (TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise (TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA) ()

Namun Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti dan meminta wartawan menunggu hingga susunan kabinet diumumkan.

"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.

Pada kabinet Jokowi - Jusuf Kalla, ada seorang menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.

Yohana Yembise menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.

Selain itu, ada juga Staf Khusus Presiden bidang Papua, Lenis Kogoya

(Tribunnewswiki.com/Kompas.com/Ami Heppy)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved