Cek Instagram @jokowi, Analisis Dosen UGM tentang Beda Pertemuan Jokowi dengan Prabowo & SBY
Apa perbedaan pertemuan Joko dengan Prabowo dan SBY? Foto-foto itu ditampilkan dalam instagram Joko Widodo di @jokowi, hingga ramai komentar.
Cek Instagram @jokowi, Analisis Dosen UGM tentang Beda Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan SBY
TRIBUNJAMBI.COM - Apa perbedaan pertemuan Joko dengan Prabowo dan SBY?
Foto-foto itu ditampilkan dalam instagram Joko Widodo di @jokowi, hingga ramai komentar.
Berikut ini analisis dari dosen UGM terkait pertemuan tersebut.
Baca Juga
• Corat-coret Nama Menteri, Usai Ketemu Ketemu SBY & Prabowo, Jokowi Ubah Daftar Nama Menteri
• Ny MN Dihabisi Pembunuh Bayaran Utusan Suaminya, Tragedi Pasangan Terpincut Wanita Lain
• Video Perubahan Tubuh Maria Ozawa alias Miyabi, Beda setelah 18 Tahun di Dunia Fim Panas
Pengajar komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019), lebih cair dibandingkan pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
Menurut Nyarwi, Jokowi terlihat ekspresif saat bertemu mantan rivalnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.
Terlihat ada perbedaan dalam pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo.
Saat bertemu SBY, Jokowi melakukan konferensi pers seorang diri.
Ketika bersama Prabowo, Jokowi malah disertai aksi selfie.
"Ketika ditanya bagaimana (apa Partai Demokrat masuk kabinet)? 'Ya itu tanyakan ke SBY'. Sementara dengan Pak Prabowo tidak, lebih cair," kata Nyarwi dalam diskusi "Dinamika Politik Jelang Penyusunan Kabinet" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).
Nyarwi mengatakan, perbedaan ekspresi Jokowi dalam pertemuan dengan dua ketum partai itu karena perbedaan karakter keduanya.
SBY dinilai lebih tenang dan kalem, sedangkan Prabowo lebih ekspresif.
"Mungkin dengan style Pak SBY mungkin begitu kalem tahan diri. Pak Prabowo ekspresif dan antusias," ujarnya.
Selanjutnya, Nyarwi memprediksi, berdasarkan rentetan pertemuan Jokowi dan SBY ataupun dengan Prabowo, Partai Gerindra memiliki daya tarik lebih tinggi untuk masuk ke koalisi pemerintah.
"Artinya Gerindra dibutuhkan untuk memperkuat koalisi pemerintahan Jokowi mendatang. Sementara saya melihat daya tarik Demokrat masih belum terlalu kuat," kata dia.