Setelah Bertemu SBY & Prabowo, Jokowi Susun Ulang Nama Menteri Kabinet Kerja II, Deal Politik?

Usai pertemuan, Prabowo menegaskan komitmen Partai Gerindra untuk membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin jika memang diperlukan.

Editor: Suci Rahayu PK
DOKUMENTASI WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfie dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). 

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo.

"Kami akan memberikan gagasan optimis, kami yakin Indonesia bisa tumbuh, bisa bangkit cepat," lanjut dia.

Prabowo menekankan bahwa Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.

Meskipun berbeda pandangan politik dan pernah terlibat rivalitas pada pesta demokrasi, Prabowo meyakinkan bahwa hal itu bukanlah penghalang.

"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama. Kita harus bersatu," tutur Prabowo.

Presiden Joko Widodo menerima Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Kamis (10/10).
Presiden Joko Widodo menerima Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Kamis (10/10). (Foto: BPMI)

Jokowi Susun Ulang Daftar menteri Usai ketemu SBY

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatur ulang susunan Kabinet Kerja Jilid ll, seusai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mungkin ada beberapa pertimbangan, masih bisa (berubah seusai bertemu SBY)," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Terkait pengumuman susunan menteri yang baru, Jokowi menyebut akan disesuaikan dengan kondisi setelah pelantikan dirinya bersama Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

"Mungkin bisa hari yang sama (saat pelantikan), mungkin sehari setelah pelantikan," paparnya.

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut membicarakan rencana masuknya Partai Demokrat ke dalam partai koalisi pemerintah.

Baca Al Kahfi Hari Jumat, Ustaz Abdul Somad Sebut Diterangi Cahaya dan Terhindar dari Fitnah Dajjal

Keduanya melangsungkan pertemuan kurang lebih satu jam, di ruang Jepara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

"Kami bicara itu (gabungnya Partai Demokrat), tapi belum sampai sebuah keputusan," ungkap Jokowi.

Jokowi lantas meminta wartawan bertanya langsung ke SBY, soal rencana Partai Demokrat bergabung ke partai koalisi pemerintah.

Selain membicarakan soal rencana gabungnya Partai Demokrat, kata Jokowi, pertemuan juga mendiskusikan dunia perpolitikan saat ini.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved