Menteri Susi Pudjiastuti Pamit dan Ungkap Apa yang Ia Lakukan 'Demi Kabaikan Bangsa'!
Susi Pudjiastuti pamit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah mengemban tugas selama 5 tahun terakhir
TRIBUNJAMBI.COM - Susi Pudjiastuti pamit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah mengemban tugas selama 5 tahun terakhir.
Perpisahan Susi Pudjiastuti seiring dengan Peresmian Kegiatan Prioritas Pembangunan Kelautan dan Perikanan, di Kawasan Perikanan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam peresmian tersebut Susi Pudjiastuti terhubung secara video conference ke beberapa daerah Indonesia.
Baca: Organ Intim Pelaku Video Asusila SMK di Tuban Alami Ini, 7 Pelajar Diperiksa
Baca: FAKTA KUNAI Senjata yang Digunakan Untuk Menusuk Menkopolhukam Wiranto
Di kesempatan itu, ia meminta maaf kepada jajaran daerah yang kerap dipaksanya untuk berkerja sesuai dengan aturan.
“Bila ada kesalahan saya ketika memimpin kementerian dalam bekerja sama dengan instansi dan kepala daerah saya mohon maaf,” kata Susi dalam video yang dibagikan twitter @kkpgoid Kamis (10/10/2019).
Kata Susi, ia paham selama ini cukup keras kepala dalam memimpin KKP. Hal itu kata Susi sulit dihindari karena sudah menjadi sifat dasarnya.
“Saya karakternya begini Pak Bupati, Pak Jeje adik kelas saya sudah tau sifat asli saya, keras kepala dan hanya mau saya, tapi saya berfikir demi kebaikan bangsa,” jelas Susi.
Baca: Timnas Babak Belur Dihajar Uni Emirat Arab, Begini Curhat Simon McMenemy Soal Kondisi Sebenarnya!
Baca: VIDEO: Banjir Air Mata! Ammar Zoni dan Irish Bella Kisahkan Musibah Kehilangan Anak
Ia menitipkan seluruh pemerintah daerah tetap menjaga integritas dan disiplin dalam bekerja khususnya untuk memajukan laut Indonesia.
“Demikian saya ucapkan terima kasih dan saya mohon Indonesia ke depan bapak ibu terus menjaganya,” jelas Susi.
Seperti diketahui massa periode pertama Jokowi akan habis dalam waktu sepekan lagi.
Presiden Jokowi masih menutup rapat nama-nama menteri yang akan dipilihnya.
Susi juga masih enggan mengungkapkan apakah masuk kembali ke dalam Kabinet Jokowi di periode ke 2 nanti.
Baca: Wiranto Ditusuk di Banten, Benarkah Wiranto Jadi Target Aliran Garis Keras? Begini Kata Pengamat
Baca: Download Lagu MP3 Sholawat Gambus Nissa Sabyan Full Album, Video Habib Syech, Haddad Alwi Lengkap
Meski demikian, ia mengaku siap bila nanti ditunjuk oleh Presiden terpilih periode 2019-2024.
"Insya Allah (siap) kalau badan masih sehat," kata Susi kepada wartawan di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Kamis (6/6/2019) malam dikutip Kompas.com.
Ditanyakan mengenai Presiden Joko Widodo yang berdasarkan hasil perhitungan resmi KPU unggul dalam Pilpres 2019, Menteri Susi menyatakan bila Jokowi memberikan kepercayaan penuh, dirinya siap untuk kembali menjadi menteri.
Namun ujar dia, bila tidak terpilih menjadi menteri maka dirinya juga siap kembali mencari pekerjaan lainnya di luar pemerintahan.
"Saya akan balik lagi mencari pekerjaan. Bisa saja jadi wartawan online. Saya bisa bikin susi.com," selorohnya yang disambut tawa awak media.
Dikutip Wartakotalive dari Wikipedia sosok Menteri Susi juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.
Baca: Sukses Gelar Konferensi Pers Selama 12 Jam, Presiden Ukraina Pecahkan Rekor Dunia
Baca: MATERI KHOTBAH JUMAT Cara Menghadapi Gempa Bumi Bagi Umat Muslim
Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.
Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.
Namanya bahkan dikaitkan dengan kata 'tenggelamkan' yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.
Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perpisahan dengan Kementerian, Susi Pudjiastuti Minta Maaf Karena Sering Keras Kepala, https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/11/perpisahan-dengan-kementerian-susi-pudjiastuti-minta-maaf-karena-sering-keras-kepala?page=all.