Lobi-Lobi SBY dan Jokowi Soal Jatah Menteri Belum Capai Titik Temu, Begini Reaksi Partai Demokrat

Presiden Jokowi mengantarnya sampai ke teras samping Istana Merdeka. Di sana, mobil golf sudah menunggu untuk mengantar SBY menuju kendaraannya.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Presiden Jokowi mengantarnya sampai ke teras samping Istana Merdeka. Di sana, mobil golf sudah menunggu untuk mengantar SBY menuju kendaraannya. 

"Enggak sampai ke sana, belum sampai ke sana," kata Jokowi.

Jokowi pun meminta wartawan bertanya kepada SBY apakah bersedia membawa partainya bergabung ke pemerintahan atau tidak.

"Ditanyakan ke Pak SBY langsung," kata dia.

Sayangnya, SBY tak ikut saat Jokowi memberi keterangan ke awak media.

Komentar Partai Demokrat

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean membenarkan pertemuan antara SBY dengan Jokowi untuk membahas penguatan kerja sama antara partainya dengan pemerintah dalam lima tahun ke depan.

"Memang ada pembicaraan terkait kerja sama politik, di mana Pak SBY dan Partai Demokrat kan sudah menyatakan akan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Ferdinand.

Baca: Pertama Kalinya Irish Bella Tunjukkan Senyum Pasca Bayi Kembarnya Meninggal, Mata Ammar Zoni Berubah

Baca: Wiranto Ditikam, Kenapa Sebagian Komentar Malah Tak Simpatik? Ada Dendam Terpendam

Baca: Sindiran Jerinx SID Soal Wiranto Ditusuk, Ragukan Jenis Pisau hingga Hanum Rais Sebut Settingan

Baca: Wiranto Ditusuk di Banten, Benarkah Wiranto Jadi Target Aliran Garis Keras? Begini Kata Pengamat

Oleh karena itu, Ferdinand menilai pertemuan Jokowi dan SBY adalah sesuatu yang wajar. Ia juga mengamini bahwa pertemuan kemarin sudah dirancang sejak jauh-jauh hari.

"Jadi ini adalah bagian dari komunikasi politiknya pembicaraan apa-apa yang harus kita kerjasamakan," kata dia.

Namun, saat ditanya apakah SBY sudah mengusulkan nama-nama calon menteri dari Partai Demokrat saat pertemuan kemarin, Ferdinand menutup mulut rapat-rapat.

Ia hanya menegaskan bahwa menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.

"Kalau untuk detailnya menteri, kabinet dan segala macam, kami tidak bisa bicara. Sebab kami tidak ingin mengganggu hak prerogatif Pak Jokowi," ucapnya.

Berubah haluan Sejak 2014 lalu, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2019 Demokrat juga lebih memilih mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun setelah pilpres usai dan Jokowi-Ma'ruf keluar sebagai pemenang, SBY menginstruksikan seluruh kadernya untuk mendukung presiden dan wakil presiden terpilih sampai 5 tahun ke depan.

Hal itu diungkapkan SBY ketika memberikan pembekalan anggota legislatif periode 2019-2024 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved