Semburan Minyak & Gas di Blok Minyak Surabaya, Apakah Sumur Minyak Ilegal di Jambi Bernasib Sama?
Dari bekas pengeboran, ditemukan 80 bekas lubang pengeboran yang berada di wilayah Blok Kuti. Salah satunya di sekitar lokasi semburan di pekarangan
"Di anak sungai ada dua. Dari pantauan, sumur-sumur galian bor lebih kurang posisi sekarang 150 sumur berkedalaman bervariasi, 25 sampai 100 meter," bebernya.
Dari aktivitas ilegal tersebut kata Sohari, pencemaran dan kerusakan lingkungan sudah terjadi.
Menurutnya, akibat ilegal drilling, tanah dan air sudah terkontaminasi dengan minyak mentah yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dari ratusan sumur bor tersebut, bilang Sohari Sohan, ada yang masih aktif dan ada yang tidak aktit.
"Semua bekas sudah tercemar oleh minyak mentah," ungkapnya.
Di mana para pekerjanya?
Pada saat penyisiran lokasi, para penambang minyak ilegal sudah tidak berada di lokasi.
Di lokasi itu hanya meninggalkan sisa pengerjaan dan banyak sumur belum tertutupi.
Pantauannya tim gabungan, aktivitas itu sudah ada sejak 2017 silam.

Para penambang waktu itu masih sedikit dan hanya dilakukan penertiban yang sifatnya secara persuasif saja.
"Sudah ada dari dulu, cuma muncul lagi, ilang lagi, jika sudah dua bulan pasca penertiban," tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, selain melakukan pemulihan kata dia, memang sangat sulit.
Namun hal itu memang harus ada keasadaran dan keseriusan masyarakat sekitar untuk menutup aktivitas ilegal itu.
"Masyarakat, stop aktivitas karena sangat berbahaya bagi kesehatan, dan lingkungan. Kalaupun dilakukan pemulihan, dananya miliaran rupiah," tuturnya.
Baca: BERBURU Pelat Nomor Cantik, Berapa Biaya & Syaratnya: Simak Begini Cara Dapatkan Nomor Polisi Cantik

Terbakar di Batanghari