Skandal Cinta Segitiga Siswi SMA/K yang Berujung Pengeroyokan hingga Luka Parah dan Pingsan

Akibat cinta segitiga, seorang siswi SMK di Magetan yang berinisial IMS (16) mengalami luka parah hingga pingsan lantaran dikeroyok siswi lainnya.

Editor: Suci Rahayu PK
Doni Prasetyo dan Ilustrasi
5 Fakta Cinta Segitiga Murid SMA Magetan, Gadis 16 Tahun jadi Korban 

IMS yang saat itu memegang ponsel pacarnya menanggapi singkat chat dari pelaku.

Jawaban singkat dari IMS ternyata membuat pelaku naik pitam.

Alhasil, pelaku pun mengajak IMS untuk ketemuan.

“Pelaku mengartikan lain jawab ‘ya’ dan ‘tidak’ itu. Saya dianggap mengejek. Tiba-tiba saya dicegat di Desa Sambirembe,” jelas IMS.

Gara-gara cemburu, geng siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Magetan mengeroyok siswi SMKN 1 Kartoharjo, Magetan, sebut saja Ina.(doni prasetyo)
Gara-gara cemburu, geng siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Magetan mengeroyok siswi SMKN 1 Kartoharjo, Magetan, sebut saja Ina.(doni prasetyo) ()

3. Detik-detik Terjadinya Perkelahian

Ketika kedua pihak bertemu, pelaku mengajak serta sejumlah kawannya.

Menurut pengakuan IMS, pelaku tiba-tiba melemparkan ponsel ke arah pelipisnya.

Tak hanya itu, pelaku juga menarik jilbab korban hingga ia jatuh telentang.

Saat terjatuh inilah, para pelaku lantas menginjak dada dan memukul bibir korban.

Akibat sejumlah kekerasan yang diterimanya, korban sempat tak sadarkan diri atau pingsan.

“Saya tidak pasti jumlah orang yang mengeroyok saya. Tapi saya merasa ada yang menarik dari belakang.”

“Lalu ada menginjak-injak dada kiri saya. Saya juga dilempar ponsel sehingga pelipis saya berdarah. Saya juga hilang kesadaran (pingsan),” katanya.

Baca: Selain Jadi Pelukis, Ini Deretan Profesi & Prodi yang Cocok untuk Kamu yang Hobi Menggambar

Baca: Begini Ungkapan Hati Gisella Anastasia Saat Memutuskan Bercerai Dengan Gading Marten!

4. Komentar Pihak Sekolah Korban

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK korban, Arif Mukayat mengatakan kasus penganiayaan yang menimpa siswinya itu hanya salah paham.

“Siswi itu sudah masuk sekolah. Karena dia dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, saya ikut mendampinginnya,” kata Arif.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved