Berita Selebritis

Kenali Kehamilan Twin to Twin Transfusion Syndrome yang Bikin Bayi Irish Bella Ammar Zoni Meninggal

Pasangan selebritas itu bahkan meminta pihak dokter memberi penjelasan pada masyarakat agar bisa menjadi pembelajaran.

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram
Kenali Kehamilan Twin to Twin Transfusion Syndrome yang Bikin Bayi Irish Bella Ammar Zoni Meninggal 

Mengutip Doktersehat.com, TTTS adalah suatu kondisi kehamilan di mana janin kembar berbagi satu plasenta dan jaringan pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi untuk perkembangan di dalam rahim. Kehamilan ini juga dikenal sebagai monochorionic.

Twin to twin transfusion syndrome membuat jalur pembuluh darah di dalam plasenta tidak terbagi secara merata dan terjadi ketidakseimbangan dalam pertukaran darah antara janin yang satu dengan janin yang lain.

Kondisi ini membuat salah satu janin mengalami kekurangan gizi dan kegagalan organ.

Sementara janin yang menerima terlalu banyak darah membuat kerja jantungnya berlebihan dan meningkatkan komplikasi penyakit jantung.

Penyebab Twin to Twin Transfusion Syndrome

Penyebab pasti TTTS adalah belum diketahui secara pasti.

Namun, kelainan selama pembelahan sel telur ibu setelah dibuahi menyebabkan kelainan plasenta yang akhirnya dapat menyebabkan twin to twin transfusion syndrome.

Perkembangan normal kembar identik (monozigot) dimulai dengan pembuahan sel telur ibu (ovum) oleh sperma ayah.

Dalam tiga hari pertama setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi (zigot) membelah dua menjadi embrio yang sama persis.

Kedua embrio ini dipelihara oleh plasenta yang terpisah (dikorionik) selama kehamilan, yang akhirnya berkembang menjadi dua individu (kembar monozigot) yang memiliki susunan genetika yang hampir identik.

Beberapa faktor yang mungkin memainkan peran terjadinya TTTS adalah:

- Sejauh mana plasenta dapat dibagi secara tidak merata oleh janin kembar.
- Jenis dan jumlah pembuluh darah penghubung (anastomoses) dalam plasenta.
- Perubahan tekanan di dalam rahim ibu (seperti terjadi dengan polyhydramnios atau kontraksi rahim selama persalinan).

Diagnosis Twin to Twin Transfusion Syndrome

Seorang dokter mungkin mencurigai twin to twin transfusion syndrome berdasarkan hasil USG prenatal rutin. Dokter dapat mengonfirmasi diagnosis dengan melakukan pengujian yang lebih rinci untuk mengukur volume cairan ketuban, pengisian kandung kemih dan aliran darah pada kedua janin.

Ketika ada peningkatan cepat volume cairan ketuban, rongga rahim juga mengembang dengan kecepatan yang lebih cepat, di mana kondisi ini menempatkan ibu dalam risiko persalinan prematur dan pemendekan serviks.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved