Demi Miliki Mobil Mewah Impiannya, Ibu Ini Tega Jual Anaknya yang Masih Berumur 2 Tahun, Rp 150 Juta
Kasih Ibu sepanjang massa, kasih anak sepanjang galah. Pribahasa itu rupanya tidak tepat dibetrikan kepada seorang ibu ini.
Dikutip dari berbagai website jual beli, mobil Plymouth Laser tahun 1992 sendiri memiliki harga sekitar 10.000 USD, atau sekitar Rp. 150 juta. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Baca: Klasemen Sementara & Hasil Liga 2 2019 Usai Persiraja Banda Aceh Menang Dramatis Lawan PSCS Cilacap
Baca: Apa yang Terjadi Ketika Psikopat Jatuh Cinta? Satu Diantaranya Jalin Hubungan Berbeda dari Biasanya

Jual Anak Untuk Bayar Utang
Kasus serupa juga terjadi di Tiongkok. Seorang ibu di Tiongkok tega jual anak kembarnya, keduanya dihargai dengan 130 juta Rupiah, demi bayar hutang dan hal ini.
Menjual anak-anak Anda sendiri seharusnya bukan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ponsel baru.
Namun bagiama jika kalau memang sedang terpojok dengan hutang-hutang yang dimilikinya?
Dilansir dari Guanghua Daily dan World of Buzz, seorang ibu berusia 20 tahun dari Kota Cixi, Provinsi Zhejiang, Tiongkok tega melakukan hal tersebut demi mendapat uang segar.
Ibu muda itu, yang memiliki nama Ma, sebelumnya telah mengetahui bahwa ia sedang mengandung anak kembar.
Ia sadar bahwa dia juga tidak bisa meminta bantuan orangtuanya untuk merawat kedua anak yang akan lahir tersebut.
Hal itu karena Ma juga terpojok dengan orangtuanya yang marah akibat kehamilannya tersebut.
Ma juga tidak bisa minta kepada ayah dari bayi kembarnya tersebut, untuk mendapatkan bantuan keuangan karena ia juga terjerat dalam hutang.
Seminggu setelah dia melahirkan bayi laki-laki kembar ini, Ma harus menjual satu putranya seharga Rp 89 juta.
Sementara kembarannya dijual dengan harga Rp 40 juta, sehingga total penjualan kedua anaknya mencapai Rp 130 juta.

Dari penjualan itu, Ma diduga mendapatkan uang lebih dari cukup.
Tidak hanya melunasi hutangnya tapi dikabarkan ia juga bisa menyisakan uang penjualan untuk membeli ponsel baru untuk dirinya sendiri.
Namun, dia bukan satu-satunya yang mencari keuntungan dari penjualan anak-anaknya.
Ketika sang ayah, Wu, mendengar tentang penjualan kedua bayinya, dia datang pun meminta Ma uang untuk membayar hutang-hutang yang ia miliki juga.
Untungnya, polisi dapat melacak kedua orang tua yang tidak bertanggung jawab ini dan menangkap mereka.