Bupati Lampung Utara Ditangkap
Kondisi Bupati Lampung Utara saat Sampai di Gedung KPK Siang Ini, Langsung 'Nyelonong'
Ia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB dan langsung masuk ke gedung komisi antikorupsi itu tanpa memberikan komentar apa pun.
Kondisi Bupati Lampung Utara saat Sampai di Gedung KPK Siang Ini, Langsung 'Nyelonong'
TRIBUNJAMBI.COM - Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Senin (7/10/2019).
Agung terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Minggu (6/10/2019).
Diketahui, OTT tersebut diduga terkait proyek di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

Ia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB dan langsung masuk ke gedung komisi antikorupsi itu tanpa memberikan komentar apa pun.
Hingga kini KPK total mengamankan tujuh orang.
Selain itu, KPK juga mengamankan Rp 600 juta dari OTT tersebut.
Baca Juga
AIMAN Berhasil Bongkar Pendemo Jadi-jadian di Gedung DPR RI, Baru Dibayar Rp 10ribu, Sisa Rp 100ribu
BLAK-BLAKAN Nagita Slavina Soal Kemesraan Palsu: di TV, Medsos, Gak Ada 20 Persen Hidup Kita Benaran
Penyebab Bayi Kembar Ammar Zoni Meninggal Dunia Dalam Kandungan, Irish Bela Sempat Alami Kontraksi
Penangguhan Pemberlakukan UU KPK dengan PERPPU Jadi Win-win Solution Untuk Presiden Jokowi
Tekanan Jokowi Bertubi-tubi Antara Narasi Pemakzulan dan Terbitkan Perppu KPK, Syamsuddin: Konyol!
"Total uang yang diamankan sekitar Rp 600 juta. Diduga terkait dengan proyek di Pemkab Lampung Utara," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2019).
KPK akan menentukan status perkara dan status hukum dari orang-orang yang diamankan dalam waktu 1X24 jam.
"Informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja bupati dan sejumlah benda dalam operasi tangkap tangan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Minggu (6/10/2019) malam.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tim yang bertugas di Lampung Utara sudah menyegel sejumlah benda dan lokasi.
Selain itu, barang bukti berupa uang juga diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut.
“Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya. Diduga ada penyerahan uang yang diperuntukan kepada kepala daerah,” kata Febri dalam keterangan persnya yang dikirim melalui Whatsapp.