Irish Bella dan Ammar Zoni Berduka, Ustadz Abdul Somad Sempat Ceramah Singgung Soal Bayi Kembar

Jiwa-jiwa suci ini, kata UAS akan kekal di dalam surga.

ketika mereka diperintahkan Allah SWT 'masuklah kalian ke surga' ternyata anak-anak kecil ini berkata, 'Kami mau masuk surga ya Allah tapi jika orangtua kami ikut bersama kami.

Bukan anak itu melawan Allah, tapi hadits menceritakan bagaimana keutamaan orangtuanya sabar menerima kematian anak saat di dunia.

"Mereka yang kehilangan anak mereka, bayi mereka, tetaplah istiqamah beribadah," jelas UStadz Abdul Somad.

Jika orangtuanya setelah kehilangan anaknya berbuat maksiat, maka dia harus transit dulu (masuk neraka) setelah bersih baru dimasukkan ke surga.

Bagaimana belajar ikhlas menerima kehilangan orang yang kita sayang?

Dalam satu video di kanal Youtube UAS Menjawab (tayang 18 April 2018) Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan bagaimana cara agar seseorang bisa ikhlas menerima kepergian orang yang disayang.

"Belajarlah ke tukang parkir, dia yang menjaga mobil atau motor orang, dia yang awasi suapaya mobil dan motor itu tidak kenapa-kenapa, tapi pas mobil atau motornya mau diambil, pernah dia marah? tidak. Karena dia sadar itu bukan punya dia," terang UAS.

Kenapa seperti itu?

Disebutkan UAS jika tukang parkir tersebut tahu bahwa motor atau mobil itu hanyalah titipan. Ada yang lebih berhak untuk memilikinya.

"Sama juga kita, ibumu, istrimu, anakmu, suamimu, semuanya milik Allah," lanjutnya.

"Maka kalau kau tidak ikhlas melepasnya, maka akidahmu bermasalah," kata UAS kemudian.

"Kau lebih cinta pada dia (makhluk) lalu apa makna 'la illaha illallahh'. Kamu memang mencintai mereka, tapi ada yang lebih cinta lagi (yaitu Allah)," tambah UAS.

Kalau manusia tak ikhlas melepaskan kepergiannya, maka ada dua hal yang disebut UAS bermasalah dalam diri orang tersebut.

"Cintamu lebih besar kepada dia (makhluk) daripada kepada Allah yang kedua, kau meragukan cinta Allah . Perbaiki akidahmu..." tutup Ustadz Abdul Somad.