Berita Tanjab Timur

Bupati Temui & Ajak Diskusi Mahasiswa di Satu Meja, Romi :Terlalu Sadis Kalau Dibilang Gagal Total

Bupati Temui & Ajak Diskusi Mahasiswa di Satu Meja, Romi :Terlalu Sadis Kalau Dibilang Gagal Total

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/Abdullah Usman
Bupati Temui & Ajak Diskusi Mahasiswa di Satu Meja, Romi :Terlalu Sadis Kalau Dibilang Gagal Total 

Bupati Temui & Ajak Diskusi Mahasiswa di Satu Meja, Romi :Terlalu Sadis Kalau Dibilang Gagal Total

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Usai menggelar aksi di depan Gedung DPRD Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Senin (7/10/2019), mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam HMI, bertemu dengan Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto.

Pukul 11.24 WIB, Bupati Romi menemui mahasiswa dan melakukan diskusi dalam satu meja. Selain Bupati, juga dihadiari Wabup, Kapolres, Kesbangpol, dan instansi terkait lainnya.

Di hadapan puluhan mahasiswa, Bupati menyambut baik aspirasi yang dilakukan para mahasiswa terkait kritikan pembangunan.

Namun, Bupati tidak setuju terkait tuntutan mahasiswa yang menganggap program pembangunan dianggap gagal total oleh mahasiswa.

Baca: Daftar Haji 2019, Berangkat 24 Tahun Lagi, Ini Jumlah Sementara CJH Sarolangun yang Berangkat 2020

Baca: Mahasiswa Desak Bupati Temui Gubernur, Minta Cabut Izin Perusahaan yang Biarkan Lahannya Terbakar

Baca: Aktivis Walhi Ditemukan Terkapar dengan Luka Parah di Kepala Lalu Meninggal Dunia, Diduga Korban

Baca: Rahasia Kekuatan Super Kopassus, Tak Bisa Dipecahkan Militer Negara Lain, Para Jenderal Dikumpulkan

Namun Romi tidak menyangkal jika Kabupaten Tanjabtim dikritik sebagai Kabupaten tertinggal dari kabupaten lainnya oleh mahasiswa.

"Betul memang itu adanya saat ini kita tertinggal namun yang perlu diketahui kabupaten kita dimulai dari nol. Saya kira saya memang perlu dikritik dan tidak masalah," ujar Romi.

Namun Romi mengatakan, jika dibilang belum memuaskan bagi masyarakat itu benar adanya dan tidak dipungkiri karena belum merata.

"Tetapi kalau dibilang gagal total itu terlalu sadis adik adik. Maka dari itu saya bertanya apa yang dianggap gagal total oleh adik adik," tanya bupati.

Terkait tuntutan Mahasiswa yang mengkritik terkait tidak maksimalnya beberapa program dan pelayanan umum ditanggapi Bupati, satu diantaranya terkait Pendidikan yang dinilai mahasiswa masih banyak yang perlu dibenahi dan diperhatikan.

"Saya sepakat dengan tuntutan terkait pendidikan. Namun harus diketahui batasan kita Kabupaten hanya sebatas SD dan SMP dan permasalahan pendidikan juga menjadi PR bersama," ujarnya

Namun Bupati beranggapan tuntutan mahasiswa juga wajar. Meskipun kita terbatas namun ada upaya upaya lain yang kita lakukan terutama melalui program beasiswa melalui pihak ke III bank 9 sebesar Rp 264 juta dan juga perusahaan.

Namun yang tak kalah penting terkait permasalahan Asap, sampai saat ini ada satu perusahaan yang punya kewajiban kepada pemda hampir Rp 13 M namun belum dilakukannya.

Tidak perlu disebut perusahaan apa, dan siapa yang jelas untuk itu pemda tidak bisa berbuat apa apa terkait hal tersebut karena wewenang berada di provinsi namun pemda perlu peran para mahasiswa untuk permasalahan tersebut.

"Jika diperlukan penandatanganan petisi 1000 tanda tangan untuk diajukan ke gubernur terkait pencabutan izin perusahaan perusahaan tersebut, akan saya lakukan," tegas Bupati.

Sain itu permasalahan Tonase dan permasalahan lainnya seperti dari pelayanan kesehatan pustu, dan terkait perawatan bantuan pemerintah juga dibahas dalam pertemuan bersama mahasiswa tersebut.

Bupati Temui & Ajak Diskusi Mahasiswa di Satu Meja, Romi :Terlalu Sadis Kalau Dibilang Gagal Total (Abdullah Usman/Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved