Film
Hanya untuk 17 Tahun ke Atas, Ini Sebab Film Joker Tak Bisa Ditonton Anak-anak
Film Joker yang ditunggu-tunggu akhirnya tayang mulai Rabu (2/10) di bioskop-bioskop Indonesia. Film arahan sutradara Todd Phillips
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Film Joker yang ditunggu-tunggu akhirnya tayang mulai Rabu (2/10) di bioskop-bioskop Indonesia. Film arahan sutradara Todd Phillips tersebut sudah dapat dinikmati.
Namun, sebelum berbondong-bondong melihat Joker yang kini diperankan aktor Joaquin Phoenix beraksi, ada satu hal penting yang perlu diingat.
Film Joker ini bukanlah untuk penonton anak-anak, meski merupakan karakter antihero dalam komik superhero DC.
Dilansir dari situs web Lembaga Sensor Film (LSF), lsf.go.id, layar lebar Joker versi terbaru tersebut diklasifikasikan untuk penonton umur 17 tahun ke atas.
Di Amerika pun begitu. Motion Picture Association of America (MPAA) memberi status rating R atau Restricted (terbatas) atau rated R kepada film Joker. Artinya, hanya boleh ditonton oleh penonton yang berusia 17 tahun ke atas.
Apa yang menjadikan sebuah film mendapatkan klasifikasi penonton dewasa atau R-rated? "Kekerasan berdarah-darah, perilaku yang mengganggu, bahasa, dan gambaran seksual singkat".
Beberapa faktor itulah yang mendasarinya dan Joker sendiri mengandung sejumlah unsur kekerasan dalam filmnya. Film Joker yang mendapatkan rating bagus di situs IMDb dan Rotten Tomatoes menyajikan cerita asal-usul dari karakter musuh bebuyutan Batman itu.
Penonton akan melihat Arthur Fleck yang gagal sebagai komedian dan akhirnya membuatnya menjadi penjahat terkenal yang berjuluk Joker.
Rating tertinggi
Film Joker berkisah tentang perjuangan Joker, seorang badut jalanan di Gottam City yang berjuang merawat ibunya yang sakit.
Saat menjadi badut, Joker sering menjadi bahan bullyan masyarakat. Sampai akhirnya, dia merasa frustasi dengan kariernya sebagai badut jalanan.
Kepalanya selalu dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif. Joker pun mulai menjalani terapi kejiwaan.
Sayangnya, dia tidak nampak puas dengan sesi terapi yang dijalaninya. Karena, sang terapis selalu menanyakan hal yang sama setiap pertemuan.
Suatu ketika, Joker mulai sadar dan mengerti. Dia meninggalkan topeng badut dan mulai melukis wajahnya sendiri.
Kariernya pun perlahan naik, Joker mulai bermain di atas panggung komersial di Gottam City.
Sekedar info, Warner Bros mendapuk aktor tenar Joaquin Phoenix sebagai Joker. Film berdurasi dua jam ini disutradarai oleh Todd Phillips.
Sebelumnya, film ini telah lebih dulu tayang di ajang festival film Venice, Italia pada 31 Agustus 2019.
Pasca pemutaraan perdananya, Film Joker menyebet rating 9,6 dari 10 di situs IMDb. Rating di Rotten Tomatoes mencapai 83% dan di situs Metacritic mencapai 75%. Joker menjadi film fitur berdasarkan karakter komik yang mendapatkan rating tertinggi sebulan sebelum penayangannya.
Berita ini sudah tayang di laman Kompas.com dengan judul: Ingat! Film Joker Hanya untuk Penonton 17 Tahun ke Atas