DPD RI
Profil Lengkap 4 Pimpinan DPD: La Nyalla, Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin
Berikut profil lengkap empat pimpinan DPD periode 2019-2014, La Nyalla Mattalitti dulu janji potong leher jika Jokowi kalah dan Prabowo Menang
Profil Lengkap 4 Pimpinan DPD: La Nyalla, Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin
TRIBUNJAMBI.COM-Empat pimpinan DPD periode 2019-2024 telah terpilih.
Mereka adalah La Nyalla, Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin.
La Nyalla terpilih menjadi ketua DPD setelah mengantongi 47 suara.Mantan ketua umum PSSI itu menjadi ketua DPD setelah melalui sidang paripurna DPD di ruang Nusantara V, Senayan, Jakarta, pada Selasa 1 Oktober 2019 malam.
La Nyalla Mattalitti dulu janji potong leher jika Jokowi kalah dan Prabowo Menang di Madura.
Senator asal Jawa Timur (Jatim) La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024.
BERITA TERPOPULER:
VIRAL Percakapan di WA Group Siswa STM Se-Jabodetabek, Ungkap Pembayaran Untuk Ikut Aksi Demo di DPR
Deretan Nama-nama Tokoh yang Tak Lagi di DPR RI, Ada Fahri Hamzah, Budiman hingga Keponakan Prabowo
VIDEO Detik-detik, Megawati Tak Salami Agus Yudhoyono dan Cueki Surya Paloh Dipelantikan Anaknya
La Nyalla terpilih melalui mekanisme voting 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna ketiga dengan agenda pemilihan Ketua DPD RI
Nama La Nyalla keluar sebagai pemegang suara terbanyak dibanding tiga pesaingnya, yaitu Sultan Bachtiar, Mahyudin, dan Nono Sampono.
La Nyalla meraih suara 47, lalu Nono Sampono 40, Mahyudin 28 dan Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.
Mereka yang tidak terpilih sebagai ketua, otomatis menjabat sebagai Wakil Ketua DPD.
"Pimpinan terpilih yang memperoleh suara terbanyak pertama diterapkan sebagai ketua terpilih," kata pimpinan sidang Jialyka Maharani dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Pemilihan Ketua DPD sendiri berjalan cukup alot dan memakan waktu selama lebih dari tiga jam.
Nama La Nyalla Mattalitti pernah menghebohkan publik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Kala itu, La Nyalla sesumbar tentang hasil suara Pilpres 2019 di Madura.
La Nyalla Mattalitti berjanji akan potong leher jika Prabowo Subianto bisa menang mengalahkan Joko Widodo di Madura.
Janji potong leher jika Jokowi kalah dan Prabowo menang di Madura itu kemudian ditagih Bendahara DPC Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam.
Ia menyinggung soal janji La Nyalla yang bertaruh perolehan suara Pilpres 2019.
"Terkait pernyataan La Nyalla Mattalitti yang ingin potong leher kalau Prabowo-Sandi bisa menang di Madura sekarang ingin kami tagih," kata Khairul Kalam kepada TribunMadura.com, Jumat (19/4/2019).
Terkait hal itu, menurut La Nyalla, Khairul Kalam tidak mempunyai kepentingan untuk menagih janjinya karena janji potong leher tersebut ia lontarkan untuk kader-kader dan anggotanya.
"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla kepada SURYA.co.id pada Sabtu (20/4/2019).
Tiga pimpinan DPD yang lain adalah Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin.
Keempat pimpinan itu diambil dari sub wilayah Barat I dan II serta sub wilayah Timur I dan II.
Setelah ada empat nama yang diusulkan masing-masing sub wilayah, kembali dipilih satu nama untuk menjadi ketua DPD.
BERITA TERPOPULER:
VIRAL Percakapan di WA Group Siswa STM Se-Jabodetabek, Ungkap Pembayaran Untuk Ikut Aksi Demo di DPR
Deretan Nama-nama Tokoh yang Tak Lagi di DPR RI, Ada Fahri Hamzah, Budiman hingga Keponakan Prabowo
VIDEO Detik-detik, Megawati Tak Salami Agus Yudhoyono dan Cueki Surya Paloh Dipelantikan Anaknya
Proses pemilihan ketua DPD sendiri berjalan cukup alot dan memakan waktu selama lebih dari tiga jam.
Karena tak ada kata sepakat, akhirnya dilakukan voting untuk menentukan ketua DPD.
Berikut profil ketua DPD dan tiga wakil ketua DPD 2019-2024 yang terpilih:
1. La Nyalla (Ketua DPD)

La Nyalla Mattalitti mewakili sub wilayah Barat II.
Dia dipilih secara aklamasi oleh anggota DPD RI Gugus Barat II, yang terdiri dari 32 senator asal Lampung, Pulau Jawa, dan Pulau Bali.
Keputusan aklamasi diambil karena dukungan kepada La Nyalla telah melebihi 50 persen.
Selanjutnya, pada persidangan paripurna yang diikuti 136 anggota DPD, La Nyalla meraih suara terbanyak sehingga ditetapkan sebagai Ketua DPD.
Sebelum terjun ke politik, La Nyalla dikenal sebagai salah satu pengusaha di Surabaya. Pamor La Nyalla kian mencuat saat berkiprah di PSSI.
Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015 - 2016, sebelum akhirnya lengser.
Ia dipaksa mundur karena diduga menyelewengkan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2011 - 2014 saat menjadi pengusaha dan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim.
La Nyalla sudah ditetapkan tersangka dalam kasus itu.
Namun, majelis hakim memvonis bebas Ketua Pemuda Pancasila Jatim itu, dalam persidangan yang digelar Pengadilan Tipikor pada 27 Desember 2016.
2. Nono Sampono

Nono Sampono ialah seorang Purnawirawan Letjen TNI (Mar) kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Beberapa posisi srtategis dalam bidang militer satu persatu pernah didudukinya, seperti menjadi Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI.
Pada 2010, Nono mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas).
Setelah itu Nono mulai terjun ke politik, maju di Pilgub DKI Jakarta dan Maluku. Namun Nono gagal terpilih.
Akhirnya ia memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014-2019 asal Maluku.
Ia lolos ke Senayan dan langsung menduduki kursi wakil ketua DPD.
3. Mahyudin

Mahyudin merupakan pendatang baru di DPD.
Namun sebelumnya ia telah lama berkarir di politik lewat lewat Partai Golkar.
Melalui partai beringin, Mahyudin merintis karir politiknya mulai menjadi anggota DPRD, menjadi kepala daerah, hingga beranjak ke Senayan.
Mahyudin tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur periode 2000-2001, kemudian karirnya naik hingga terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Timur pada 2001-2003 dan kemudian menjabat Bupati Kutai Timur 2003-2005.
Dia lalu terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan menempati Komisi VII 2009-2010, Badan Anggaran 2009-2011, Komisi I 2010-2011 dan Komisi III 2011-2014.
Terakhir, Mahyudin kemudian ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
Sultan Bahctiar Najamudin bukan orang baru di Senayan.
Ia sebelumnya sempat menjadi anggota DPD RI hasil Pemilu 2009.
Saat itu ia duduk sebagai anggota DPD RI saat usianya baru menginjak 30 tahun yang menjadikan dirinya salah satu senator muda di Senayan.
Namun, ia tak menuntaskan jabatannya karena terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu 2013-2015.
Kini setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala daerah di Bengkulu, ia kembali ke DPD dan meraih kursi pimpinan.
BERITA TERPOPULER:
VIRAL Percakapan di WA Group Siswa STM Se-Jabodetabek, Ungkap Pembayaran Untuk Ikut Aksi Demo di DPR
Deretan Nama-nama Tokoh yang Tak Lagi di DPR RI, Ada Fahri Hamzah, Budiman hingga Keponakan Prabowo
VIDEO Detik-detik, Megawati Tak Salami Agus Yudhoyono dan Cueki Surya Paloh Dipelantikan Anaknya
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Profil Singkat Empat Pimpinan DPD 2019-2024