Sejarah Indonesia

Nasib Istri Pentolan PKI, DN Aidit yang Menyamar Jadi Istri Bupati Boyolali untuk Kibuli Aparat

Nasib Istri Pentolan PKI, DN Aidit yang Menyamar Jadi Istri Bupati Boyolali untuk Kibuli Aparat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Wikipedia.org
Seperti Soekarno maupun Soeharto, Aidit adalah juga sebuah nama yang dalam gelombang sejarah sempat terlambung sebelum terempas sampai tiba saat sejarah mengadilkannya, dengan kaidah ilmu sejarah. 

Nasib Istri Pentolan PKI, DN Aidit yang Menyamar Jadi Istri Bupati Boyolali untuk Kibuli Aparat

TRIBUNJAMBI.COM - Tragedi mengerikan di tahun 1965 yang menewaskan beberapa Jenderal TNI membuat angakatan bersenjata Indonesia murka.

Tak ayal, gerakan yang mencetuskan kericuhan berdarah itu dicari oleh TNI AD.

Satu diantaranya Dipa Nusantara Aidit atau biasa disebut DN Aidit jadi buruan TNI AD seusai peristiwa G30S/PKI.

DN Aidit dicari TNI AD karena dia adalah pentolan PKI.

Saat itu PKI atau Partai Komunis Indonesia disebut terlibat peristiwa G30S/PKI.

Tujuh jenderal dan satu perwira menengah TNI AD jadi korban pembunuhan secara keji.

Seketika segala hal yang berhubungan dengan PKI pun saat itu menjadi musuh negara. 

Setelah G30S/PKI pecah, DN Aidit yang saat itu menjadi Ketua Central Comite PKI, melarikan diri dibantu simpatisan PKI.

Baca: Tantangan Mengerikan Bebby Fey ke Atta Halilintar Untuk Sumpah Pocong, Sunan Kalijaga Ingatkan Ini

Baca: Ini Pesan Ahmad Dhani ke Mulan Jameela yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Sebut Tak Neko-neko

 

Seperti Soekarno maupun Soeharto, Aidit adalah juga sebuah nama yang dalam gelombang sejarah sempat terlambung sebelum terempas
DN Aidit, pentolan PKI saat berbicara di forum internasional. (wikipedia.org)

Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Jarang Diekspos, Aksi Istri DN Aidit Kibuli Aparat Keamanan Indonesia Usai Meletusnya G30S/PKI', diketahui malam sebelum G30S/PKI terjadi, Soetanti yang merupakan istri DN Aidit sempat bertengkar dengan suaminya.

Soetanti marah lantaran DN Aidit keras kepala mau pergi dengan para penjemputnya.

Disinyalir DN Aidit hendak diamankan sesaat sebelum penculikan para perwira TNI AD dilakukan.

Baca: Benarkah Karena Berkasus dengan Bebby Fey, Atta Halilintar Putuskan Berhenti dari Program Televisi?

Baca: Inilah Ancaman Enji Baskoro Terhadap Ibu Bilqis, Terkait Anaknya, Ayu Ting Ting: I Love You

Tiga hari setelah G30S/PKI meletus, Soetanti sadar jika dirinya kemungkinan besar tak akan ketemu suaminya lagi.

Ia kemudian langsung meninggalkan rumah bersama tiga anaknya.

Soetanti pergi ke Boyolali menyusul DN Aidit dan bertemu dengan Bupati Boyolali yang saat itu merupakan tokoh PKI.

Namun, entah ia ketemu dengan DN Aidit atau tidak.

Lalu, Soetanti dan Bupati Boyolali berangkat ke Jakarta dengan cara menyamar sebagai suami istri.

Mereka juga membawa dua orang anak untuk menyempurnakan penyamarannya.

Awalnya, sandiwara mereka sukses tapi kemudian tetangga mulai curiga karena sikap anak mereka yang tak pernah manja ke orangtuanya.

Bahkan aparat awalnya juga tertipu dengan penyamaran keduanya.

Baca: Tak Tayang di SCTV, Live Streaming Manchester City vs Dinamo Zagreb, Sesaat Lagi via Vidio.com

Baca: Sesaat Lagi Tanding! Live Streaming Tottenham Hotspur vs Bayern Muenchen, Nonton Via Vidio.com

Setelah diketahui jika Soetanti ialah istri DN Aidit, ia langsung diringkus oleh aparat keamanan Indonesia.

Semasa penahanan, Soetanti mengalami perpindahan penjara dari satu penjara ke penjara lainnya sampai tahun 1980, diantaranya tahanan Kodim 66 dan Penjara Bukit Duri.

Lepas dari masa hukuman, Tanti sempat membuka praktek sebagai dokter.

Meski demikian, ia mengalami sakit-sakitan dan meninggal dunia tahun 1991

Nasib tak kalah miris juga dialami oleh Sumini, mantan ketua Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) ranting Pati, Jawa Tengah

Sumini pernah memberikan pengakuan atas segala siksaan yang ia terima

Gerwani merupakan organisasi yang dianggap sebagai sayap PKI, sehingga Sumini pun harus terjaring oleh aparat pada saat pembersihan PKI kala itu

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kisah Sumini, Seorang Guru yang Dicap Komunis', wanita bernama lengkap Deborah Sumini ini harus dipenjara selama 6 tahun lebih meski ia mengaku tak tahu-menahu soal G30S/PKI

Berbagai siksaan dan cemoohan harus dia terima selama dalam penjara, kisah pedih ini akan terus melekat di benak Sumini

Sumini, mantan ketua Gerwani ranting Pati, Jawa Tengah (Kompas.com/Kristian Erdianto)
Sumini, mantan ketua Gerwani ranting Pati, Jawa Tengah (Kompas.com/Kristian Erdianto) 

Bahkan, hingga usianya menginjak 70an pun Sumini masih tidak memahami apa yang menjadi dosa besar dirinya saat bergabung dengan Gerwani.

"Kami dibilang bejat moralnya. Itu setiap hari yang masih saya dengar. Belum lagi digebuki setiap pemeriksaan," kata Sumini saat ditemui di sela acara "Simposium Membedah Tragedi 1965" di Hotel Aryaduta, Jakarta, dua tahun silam oleh Kompas.com (18/4/2016).

Setelah peristiwa G30S/PKI meletus, Gerwani menjadi salah satu organisasi yang dituduh sebagai sayap PKI. 

Mereka pun menjadi sasaran penumpasan PKI.

Sumini dan beberapa temannya ditangkap oleh tentara sekitar tanggal 21 November 1965. 

Sumini sempat mendekam selama 5 bulan di penjara Pati, kemudian dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan khusus wanita di Bulu, Jawa Tengah.

Hingga 6 tahun lebih dipenjara, Sumini tidak pernah diadili. 

Saat itu, Gerwani dianggap sebagai organisasi sayap PKI dan ikut melakukan aksi kekejaman terhadap 7 jenderal TNI.

Sampai saat inipun, Sumini kerap menerima teror dan stigma sepanjang hidupnya.

Setelah dilepaskan dari tahanan, Sumini mengaku teror yang dialaminya masih terus berlanjut

Hampir setiap hari dia dihubungi oleh pihak kepolisian untuk menanyakan tentang keberadaan Sumini dan apa saja yang akan ia lakukan di luar rumah. Gerak-gerik Sumini selalu diawasi.

Sumini mengungkapkan, beberapa kali dia dan korban tragedi 1965 dilarang oleh pihak berwajib dan kelompok masyarakat tertentu untuk membuat acara pertemuan, meskipun sekadar arisan atau temu kangen.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Istri DN Aidit Nyamar Jadi Istri Bupati, Kibuli Aparat Sebelum Akhirnya Ditangkap dan Dipenjara

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved