Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Presiden Jokowi Undang Mahfud MD Dkk Datang ke Istana Mendadak?
Mahfud MD menegaskan sejumlah tokoh diundang oleh Jokowi ke Istana Negara secara mendadak. Ia menegaskan, Jokowi lah yang menghendaki ...
Pada kesempatan itu, Mahfud MD juga mengaku heran dengan aksi demonstrasi mahasiswa yang tengah mengkritik sejumlah produk undang-undang.
Diketahui, sejak Senin (23/9/2019) hingga Selasa (1/10/2019), mahasiswa terus menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik, terutama di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Mereka melayangkan tujuh tuntutan di mana beberapa di antaranya untuk membatalkan rencana KUHP hingga UU Pertanahan.
Mahfud MD mengaku aneh dengan aksi tersebut lantaran pemerintah telah sepakat untuk meniadakan usulan tersebut.
Sementara demo terus berlanjut dan menuntut hal yang sama.
"Saya gini kepada para demonstran itu bagi saya aneh ya, tiap hari itu demo itu isinya menolak RUU KHP, pertanahan, padahal itu sudah dinyatakan enggak, presiden dan DPR sudah mengatakan enggak," ujar Mahfud MD.
Dirinya lantas menilai jika mahasiswa tidak mengikuti update terkini.
"Tiap hari ini sampai begitu pidatonya. Ini berarti mahasiswa enggak ngikuti. Pidato (mahasiswa) ini sampai sekarang begini. Wong sudah dibatalkan." sebutnya.
Kemudian ia juga mengkritik mengenai tuntutan dibatalkan, padahal belum ada penerimaan bagi kami.
"Lalu yang aneh minta rancangan KHUP dibatalkan, lah batalkan. Lah gimana membatalkannya wong disuruh tarik. Kalau mau dibatalkan diberlakukan dulu baru dibatalkan, ini berlaku sudah minta dibatalkan," papar Mahfud MD.
"Kan enggak masuk akal secara hukum," ujarnya tertawa.
Lebih lanjut Mahfud MD juga sempat mengajak untuk jeli melihat adakah sosok yang menyetir di belakang massa aksi.
"Nah itu sekarang kita harus jeli juga melihat yang demo ini siapa yang nyetir? Isunya ini sudah selesai dibahas setiap hari masih terus diprotesnya."
"Masih sampai hari ini ramai-ramai pidatonya masih itu. Ini apaan?,"
Mahfud MD lantas memberikan nasihatnya untuk para aksi demo.
"Nah akhir sekali saya ingin mengatakan kita selalu dalam perjuangan saya ingin berpesan untuk adik-adik mahasiswa, itu ada dalil kaidah uhsul fikih."
“Maa laa yudroku kulluhu laa yutroku kulluhu”, ujarnya.