Berita Nasional

Rekam Rekan Kerja Mandi, Karyawan Geprek Bensu Dilaporkan Lalu Langsung Diringkus Polisi

Rekam Rekan Kerja Mandi, Karyawan Geprek Bensu Dilaporkan Lalu Langsung Diringkus Polisi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
pixabay.com
Ilustrasi Mandi 

"Kita sudah tangani. Karyawan Geprek Bensu sudah ditangkap. Sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Murbani kepada Tribun via telepon, Sabtu (11/8/2018) kala itu dikutip dari Tribunlampung.co.id.

Mengenai apakah ada pelaku lainnya, menurutnya menunggu hasil pemeriksaan yang masih dilakukan. "Nanti kota cek lagi, ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu), jadi kita tengah dalami itu," ujarnya.

Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojek online (ojol) dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan ZA Pagar Alam, gerai ayam geprek tersebut tutup, Sabtu (11/8). Nampak area parkir dipasang garis polisi.

Baca: Adik Iparnya Pakai Pakaian Seksi, IM Tergoda dan Tak Kuat Menahan Nafsu dan Berujung Disetubuhi

Baca: Begini Reaksi Bebby Fey saat Tahu Atta Halilintar Ingin Temui Ibunya yang Terserang Penyakit Jantung

Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) Miftahul Huda mendorong pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa korban Luthfi yang juga rekan kerja mereka.

Miftahul atau Iit khawatir, rekan-rekan ojol yang jumlahnya ratusan tidak bisa menahan diri dan mengambil tindakan sendiri terhadap pelaku pemukulan yang merupakan karyawan Rumah Makan Geprek Bensu.

"Karena kami sudah dapat identitas pelakunya bahkan rumahnya sudah dalam pantauan rekan-tekan ojol. Kami juga sudah informasikan data pelaku ke Polresta Bandar Lampung," terangnya via telepon.

Respons Ruben Onsu

Ruben Onsu, Owner buka suara soal insiden yang terjadi di Geprek Bensu Lampung, Jumat 10 Agustus 2018.

Suami dari Sarwendah itu mengaku telah mengambil langkah tegas alias memecat pegawainya.

Ini menyusul kasus pemukulan pegawai tersebut kepada pelanggan.

"Kami akan mempelajari masalah yg melibatkan “oknum” tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan," tulis Ruben di akun instagramnya @ruben_onsu, yang dikutip Kompas.com Sabtu (11/8/2018),

Ruben pun minta maaf dan membuat pernyataan kalirifikasi dari kejadian tersebut.

"Terkait dengan peristiwa pegawai geprek bensu lampung yg melakukan pemukulan pada tukang gojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi sebagai berikut :

"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarga nya juga memohon maaf kepada gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yg dilakukan “oknum” karyawan Geprek Bensu Lampung,"

Ruben pun berjanji akan menanggung biaya rumah sakit korban atas kejadian tersebut.

"Saya selaku owner dari Geprek Bensu pusat akan bertanggung jawab semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved