Kumpulan Video Mencekam di Jakarta Setelah Kejadian G30S/PKI, Ungkap Fakta-fakta Sebenarnya

Sejarah kelam peristiwa G30S PKI yang menewaskan para pahlawan revolusi tak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa ini.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Getty Images via bbc
Tentara tampak menembakkan senjata untuk memburu pasukan yang terlibat dalam G30S di Jakarta ( 2 Oktober 1965) 

Kumpulan Video Mencekam di Jakarta Setelah Kejadian G30S/PKI, Ungkap Fakta-fakta Sebenarnya

TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah kelam peristiwa G30S PKI yang menewaskan para pahlawan revolusi tak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa ini.

Para pahlawan revolusi gugur daalam kondisi yang mengenaskan, dan PKI disebut-sebut menjadi dalang di balik peristiwa itu.

Kisah kekejaman itu diabadikan dalam sebuahh film berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.

Baca: Kronologi Fagham Malaikat Pelindung Raja Salman Tewas Ditembak, Terlibat Pertengkaran Sebelumnya

Baca: Permadi Dukung Gagalkan Pelantikan Presiden, Pernyatan Politiknya Dituding Sebagai Upaya Adu Domba

 Di era orde baru, film ini wajib ditonton oleh semua kalangan orang Indonesia, tak terkecuali para pelajar.
Namun, usai rezim Soeharto tumbang, film ini tak lagi ditayangkan.

 

Pro dan kontra pun bermunculan, ada yang setuju dan ada juga yang menolak pemutaran kembali film ini.

Ada juga yang meminta bila film ini dibuat ulang dengan menambahkan fakta-fakta yang belum diungkap di film sebelumnya.

Di balik semua itu, masih ada yang menyimpan beberapa potongan video yang merupakan video asli di masa pergolakan itu terjadi.

Potongan video hitam putih itu menunjukan kondisi pasca-pemberontakan, dan diunggah ulang oleh akun Twitter @videosejarah.

Di akun itu, diunggah beberapa video lawas soal kondisi pasca-pemberontakan G30S PKI.

Lihat beberapa videonya di bawah ini :

Dalam video di atas, terlihat beberapa pria diduga anggota PKI yang diamankan anggota TNI di Jakarta, Oktober 1965.

Mereka diamankan ke lembaga permasyarakatan Salemba Jakarta.

Baca: Kata Rektor IPB Soal Dosen yang Ditangkap Densus 88 Simpan 29 Bom Molotov untuk Aksi Muhajid 212

Mantan Panglima AU, Omar Dhani menjalani sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) dan divonis hukuman mati pada 25 Desember 1966 yang kebetulan merupakan Hari Natal dan juga jatuh pada bulan suci Ramadhan.

Dikutip dari Wikipedia, Tahun 1980 hukumannya diubah menjadi seumur hidup.

Setelah itu, bersama dengan Soebandrio, ia mendapat grasi yang dikeluarkan pada 2 Juni 1995.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved