Dikutip dari Kompas.com, Joko Anwar tidak tinggal diam, dirinya menanggapi hal tersebut.
Melalui sebuah twit di akun twitternya, Joko Anwar mengusulkan jika DPR juga sebaiknya dibubarkan saja.
Baca: Bakal Ada Tsunami Lagi? Terawangan Jitu Roy Kiyoshi Terbukti Ampuh Soal Ahok dan Puput Nastiti Devi
Baca: VIDEO: Fakta-fakta Tewasnya Mahasiwa UHO Saat Demo, Detik-detik Ayah Randi Histeris Melihat Jasadnya
Baca: Tak Cuma Dandhy Laksono, Ananda Badudu Cucu Guru Besar Bahasa Indonesia JS Badudu Ditangkap Polisi
"Bang Fahri usul bubarin KPK karena nggak ngaruh korupsi tetep banyak. Nggak usul bubarin DPR karena nggak ngaruh aspirasi rakyat nggak didengar juga?" tulis Joko pada akunnya @jokoanwar.

Banyak warganet yang mengomentari twit Joko Anwar tersebut.
Beragam komentar memenuhi twitter sutradara Perempuan Tanah Jahanam tersebut.
Baca: Download Lagu MP3 Didi Kempot Lengkap - Pamer Bojo, Suket Teki, Banyu Langit, Layang Kangen
Baca: Pacar Baru Veronica Tan Siapa? Gaya Hidup Mantan Istri Ahok Mulai Berubah, Lihat Penampilan Kini
"jangan bubarin DPR, KPK kerja apa klu dpr bubar?" komentar dari akun @reflydwiputra.
"Bubarin rumah sakit karena masih banyak yang sakit, Bubarin polisi karena masih banyak kejahatan, Bubarin lembaga pendidikan karena masih banyak yang bego" @dutatutu

Bahkan Fahri Hamzah menjawab secara langsung dan mengajak sutrdara Film Pengabdi Setan itu membahasnya secara langsung dalam siaran langsung.
"Mau debat live soal ini dengan saya? Yg kalah digampar anak STM?" kicau Fahri Hamzah dalam akunnya @Fahrihamzah.
Baca: Puluhan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Batanghari Protes RUU KUHP

"LOL," tulis Joko dalam balasannya lagi.
Usulan Fahri Hamzah terlontar dalam acara Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Rabu (25/9/2019).
Baca: VIDEO: Ketahuan Selingkuh, Istri di Tulungagung Diseret Suami & Keluarga Besar, Menjerit-jerit
"Saya bilang ke teman-teman (mahasiswa), saya ini bukannya mengusulkan perubahan RUU KPK. Saya ini minta KPK dibubarkan dan dengan tesis itu saya keluar masuk kampus, ketemu mahasiswa, ketemu mahasiswa Fakultas Hukum tidak ada yang bermasalah, itu ide saya," ujar Fahri.
Fahri menambahkan jika usul tersebut akan efektif apabila diterapkan.
"Cuma saya tawarkan. Saya bisa menyelesaikan pemberantasan korupsi lebih cepat. Saya bilang begitu. Jadi sekarang kalian pilih mau berantas korupsi enggak selesai atau memberantas korupsi selesai. Saya punya proposal. Itu ide jauh lebih ekstrem dari sekadar revisi RUU KPK," ucap Fahri Hamzah.
(TribunnewsWiki/Sekar)