VIRAL Penemuan Selongsong Gas Air Mata Kedaluarsa Usai Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Ini Bahayanya
Belum lama ini, viral kabar penemuan selongsong gas air mata yang telah kadaluarsa usai aksi demo di depan Gedung DPR. Gas air mata kadaluarsa itu di
TRIBUNJAMBI.COM- Belum lama ini, viral kabar penemuan selongsong gas air mata yang telah kadaluarsa usai aksi demo di depan Gedung DPR.
Gas air mata kadaluarsa itu disebut-sebut dipakai polisi untuk memukul mundur mahasiswa yang demo di depan gedung DPR RI.
Namun, belakangan beredar foto selongsong gas air mata kadaluarsa yang ramai di media sosial Twitter.

Baca: MEMILUKAN Bocah Penderita Kanker Menangis Minta Nyawanya Diselamatkan, Ayah Saya Tidak Ingin Mati
Baca: Mengaku Ada Bisikan Ayah Tiri Tega Cabuli Anak 11 Tahun, Ibu Kandung Diam Saja Takut Dicerai
Baca: Ini Deretan Foto Atta Halilintar Sedang di Ranjang Hotel Dibongkar Bebby Fey, Sempat Chat Mesum
Ramainya foto tersebut membuat banyak warganet yang penasaran dengan efek samping dari gas air mata kadaluarsa.
Salah satunya adalah pertanyaan terkait kandungan yang beracun atau tidak.
Pasalnya, dari menurut salah seorang demonstran, gas air mata yang mengenainya terasa jauh lebih perih dibandingkan biasanya.
Hal ini seperti cuitan salah satu pemilik akun Twitter bernama Ardyan M. Erlangga, yang juga memosting foto selongsong gas air mata kadaluarsa.
"Foto oleh sahabat saya @maskhairulanam yang meliput di DPR. Pantas gas air mata hari ini lebih perih dua kali lipat.
Selain karena dipakai untuk melindungi oligarki, gasnya juga sudah kadaluarsa tiga tahun #hidupMahasiswa @MosiTidakPercaya," tulis @ardyanme, pada (24/9/2019).
Tak sedikit warganet yang menduga-duga tentang bahaya gas air mata kadaluarsa jika terkena manusia.
Melansir dari laman Kompas.com, seorang peneliti dan dosen teksikologi dari Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI), Budiawan menerangkan fungsi dari zat yang sudah kadaluarsa dapat berubah.
"Bahan kimia jika kadaluarsa artinya fungsi atau manfaat utama dari zat tersebut telah mengalami perubahan atau oksidasi. Artinya, efektivitas atau manfaatnya berkurang," kata Budiawan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (25/9/2019).
Baca: Mantan Reino Barack Mengaku Didekati Beberapa Pria, Luna Maya: Alhamdulillah Masih Laku
Baca: Ini Deretan Foto Atta Halilintar Sedang di Ranjang Hotel Dibongkar Bebby Fey, Sempat Chat Mesum
Baca: Apa yang Bikin Prada DP Lolos Hukuman Mati? Pembunuh Vera Oktaria Divonis Seumur Hidup dan Pecat
Budiawan memastikan bahwa gas air mata yang sudah kadaluarsa mestinya tidak lebih perih karena zat kimianya telah teroksidasi.
Tak hanya itu Budiawan juga menerangkan kandungan dalam gas air mata yang menyebabkan iritasi maya dan perih.
"Senyawa acrolein dan chlorobenzalonitril (CS) efeknya perih atau iritasi di mata," imbuh Budiawan.