Berita Muarojambi
Tim Pemadam Karhutla Kekurangan Masker Oksigen, Arah Angin Ikut Jadi Penyebab
Tim Pemadam Karhutla Kekurangan Masker Oksigen, Arah Angin Ikut Jadi Penyebab
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Tim Pemadam Karhutla Kekurangan Masker Oksigen, Arah Angin Ikut Jadi Penyebab
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Persoalan peralatan pemadam kebakaran yang kurang, menjadi masalah yang urgen.
Kondisi angin yang tidak menentu, juga menjadi kendala tim pemadaman Karhutla di PT BEP, Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, Minggu (22/9/2019) saat berada di lokasi PT BEP.
Baca: PT MAS di Kabupaten Muarojambi Disegel, Terkait Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan
Baca: Keterlibatan Korporasi Kasus Karhutla di Kabupaten Muarojambi, Disidik Polda Jambi
Baca: Wings Air Batal Terbang, Jarak Pandang di Bandara Muara Bungo Tidak Memungkinkan
Ia menyebutkan bahwa dalam upaya pemadaman Karhutla pihaknya juga melihat posisi angin di lokasi kebakaran.
Menurutnya jika arah angin berasal dari selatan dan menuju ke utara maka tim tidak bisa melakukan pemadaman.
"Kita lihat posisi angin. Ini kendala teknis dan alam. Kalau alam kita sesuaikan dengan arah angin selatan ke utara jadi tidak bisa masuk ke lokasi kalau sebaliknya baru bisa," jelasnya.
Sementara itu, terhadap kondisi di lapangan yang mana asap tebal yang membuat sesak nafas dan membuat mata perih, AKBP Mardiono mengatakan bahwa pihaknya telah meminta masker oksigen ke Dinas Kesehatan namun sampai dengan saat ini belum disalurkan.
"Kita sudah sampaikan ke BPBD, Dinkes Pemkab. Bahwa tim satgas minta oksigen. Tapi sampai saat ini belum ada nampaknya," ucapnya.
"Ini lahan gambut, kedalamannya sekitar 5 sampai 7 meter. Kalo waterbooming sampai saat ini belum ada," sambungnya.
Sementara itu, di lokasi PT BEP telah di pasang baliho yang menyebutkan bahwa lahan tersebut sedang dalam proses penyelidikan Subdit Tipidter Dit Reskrimsus Polda Jambi dan Satreskrim Polres Muarojambi.
"Jadi, itu maksudnya bahwa lahan dalam status tidak boleh produksi dan tidak boleh di gunakan untuk aktivitas apapun. Jadi produksinya di stop," tuturnya.
Tim Pemadam Karhutla Kekurangan Masker Oksigen, Arah Angin Ikut Jadi Penyebab (Samsul Bahri/Tribunjambi.com)