Karhutla

Kunker ke Mapolres Batanghari, Wakapolda Jambi Lihat 22 Terduga Pelaku Pembakar Lahan di PT REKI

Jendral bintang satu ini juga untuk melihat para terduga pelaku perambahan dan pembakaran hutan serta lahan di wilayah konsesi PT REKI

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rian aidilfi afriandi
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jambi, Brigjen Charles Bonardo Sadata Nasution melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Batanghari, Minggu (22/9/2019) siang. 

Kunker ke Mapolres Batanghari, Wakapolda Jambi Lihat 22 Terduga Pelaku Pembakar Lahan di PT REKI

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi.

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jambi, Brigjen Charles Bonardo Sadata Nasution melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Batanghari, Minggu (22/9) siang.

Kedatangan Brigjen Charles Bonardo bersama pejabat utama (PJU) Polda Jambi itu disambut langsung oleh Kapolres Batanghari AKBP Mohamad Santoso beserta jajaran.

Tak hanya kunjungan, jendral bintang satu ini juga untuk melihat para terduga pelaku perambahan dan pembakaran hutan serta lahan di wilayah konsesi PT REKI yang diamankan pada Sabtu (21/9) siang.

Setibanya di Mapolres Batanghari, Charles sempat melakukan perbincangan mengenai penangkapan para terduga pelaku bersama Kapolres Batanghari.

Kepada wartawan, Charles mengatakan, ada 22 pelaku yang diamankan di wilayah konsesi PT REKI, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang.

"Saya berkunjung ke sini atas perintah Kapolda untuk melihat kondisi para pelaku. Mereka ini berasal dari luar Provinsi Jambi. Mereka di sini mencari kehidupan," katanya saat diwawancarai.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jambi, Brigjen Charles Bonardo Sadata Nasution melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Batanghari, Minggu (22/9/2019) siang.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jambi, Brigjen Charles Bonardo Sadata Nasution melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Batanghari, Minggu (22/9/2019) siang. (tribunjambi/rian aidilfi afriandi)

Saat ditanya terkait apa motif dan siapa yang menyuruh para pelaku tersebut melakukan pembakaran dan perambahan hutan, Charles Bonardo enggan menjawab.

"Itu masih didalami apa motif dan lainnya. Yang jelas pembahasan kami tadi adalah mencari solusi terbaik," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya mengimbau kepada pihak terkait agar bisa saling menahan diri serta mencari solusi terbaik.

"Karena ini bukan masalah polisi semata. Ini adalah masalah sosial. Pembahasan kami tadi yaitu membahas dari hati ke hati agar mereka (pelaku) memahami petugas hukum, bisa berlaku tertib. Semua warga negara berhak mencari hidup namun jangan melanggar hukum. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," pungkasnya.

Polres Batanghari Amankan 22 Terduga Pelaku Pembakar Hutan

Sebelumnya, Polres Batanghari mengamankan puluhan pelaku diduga perambah dan pembakar hutan dan lahan di kawasan PT REKI, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Sabtu (21/9) siang.

Ada 22 pelaku yang diamankan diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan. Mereka yaitu Saringok Pasaribu, Gaedon Master Manurung, Aliandro Malau, Andre Marbun, Suroso, Efi Nainggolan, Johan Maju Nainggolan, Marjohan Butar Butar, Burhanudin Nainggolan, Ruben Nainggolan, Sri Susanto Tumanggor, Gilbert Pandiangan, Donalianto Nainggolan, Jimer Tampubolon, Erwin Nainggolan, Wilker Situmorang, Parsaoran Sitinjak, Binter Manurang, Putra Sihotang, Ramli Situmorang, Sahat Bul Nainggolan dan Rj Sampurna Marbun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved