Kabut Asap di Jambi

BREAKING NEWS: 18 Pelaku Pembakar Hutan Ditetapkan Tersangka, Identitas Lengkap Kelompok Asal Kampar

Kepolisian telah menetapkan 18 orang tersangka pelaku pembakaran hutan Areal Konsesi PT Reki Kabupaten Batanghari - Jambi

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Nani Rachmaini
ist
Polres Batanghari tangkap 22 orang terduga pelaku pembakaran lahan di kawasan PT REKI. 

AKBP Santoso melanjutkan, mereka diamankan sekira pukul 14.30 WIB di Desa Bungku Kecematan Bajubang Kabupaten Batanghari. Pengamanan dengan mengerahkan lebih kurang 85 personil gabungan dari TNI-Polri.

"Barang bukti yang diamankan bibit tanaman kelapa sawit, beberapa unit mesin chainsaw, kayu bekas terbakar dan 4 buah jeriken plastik bekas isi bahan bakar minyak," katanya.

BERITA TERPOPULER:

Terungkap Alasan Ibu Lies Tolak Apartemen dan Uang Rp 3 Miliar Demi Pertahankan Rumah Tua Miliknya!

KETIKA Kopassus Menyamar Sebagai Pengawal Presiden Filipina Untuk Melindungi dari Ancaman Kudeta

Krisdayanti Enggan Campuri Alasan Ashanty-Anang Tiba-tiba Jual Rumah, Siap Tampung Aurel & Azriel

Saat ini, kata Santoso, para pelaku sudah diamankan di Mapolres Batanghari. "Sekarang para pelaku masih diperiksa lebih lanjut," jelasnya.

Perkumpulan Hijau: KLHK Tak Mampu Tanggulangi Kebakaran di Lahan Gambut

Ferri Irawan, Direktur Perkumpulan Hijau menyebut kebakaran hutan dan lahan gabut di Kecamatan Kumpeh bentuk ketidak patuhan perusahaan terhadap regulasi hukum yang ada saat ini.

Apa lagi sejumlah lokasi yang terbakar saat ini juga pernah terbakar di tahun 2015 lalu. Seperi lahan perusahaan PT Pesona Belantara, RKK, PT PDI dan PT BEP.

Namun hasil pantauan Perkumpulan Hijau di lokasi yang terbakar tak ditemukan kesiapan peralatan dari perusahaan.

"Kami tidak melihat peralatan perusahaan bahkan menara pantau juga tidak ada, ini kan bukti ketidak mampuan pemerintah terutama Kementrian LHK dalam menanggulangi kebakaran lahan di daerah gambut," kata Feri Irawan, Sabtu (21/9/2019).

"Kami melihat harusnya izin mereka ini sudah dicabut. Apa lagi pemadaman api hanya dilakukan pemerintah tanpa keterlibatan perusahaan. Yang terbakar juga perusahaan yang bermasalah dengan kebakaran tahun 2015 dengan lokasi yang sama," ujarnya.

Disamping itu, Feri mengatakan tak terlihat keseriusan Pemerintah Provinsi Jambi, terutama ketegasan gubernur dalam menanggulangi dampak kabut asap yang dialami warga.

"Kami tidak melihat ada fasilitas kesehatan di desa-desa yang lokasinya terbakar. Maka kami tadi membagikan bantuan masker, vitamin dan kacamata khusus untuk petugas pemadam. Harusnya gubernur bisa mengambil sikap untuk korban kebakaran di sana," ujar Feri Irawan.

"Kalau melihat kondisi saat ini sulit untuk dipadamkan, lokasi kebakaran yang meluas di daerah gambut dan kondisi kekerigan ini bukan hal yang mudah untuk ditangani," ujar Feri. (Rian aidilfi afriandi/Dedy Nurdin)

BERITA TERPOPULER:

Terungkap Alasan Ibu Lies Tolak Apartemen dan Uang Rp 3 Miliar Demi Pertahankan Rumah Tua Miliknya!

KETIKA Kopassus Menyamar Sebagai Pengawal Presiden Filipina Untuk Melindungi dari Ancaman Kudeta

Krisdayanti Enggan Campuri Alasan Ashanty-Anang Tiba-tiba Jual Rumah, Siap Tampung Aurel & Azriel

VIDEO: Viral Ular Berkaki, Panji Petualang Jelaskan Faktanya

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved