Berita Tebo
Khatib Salat Istisqa di Tebo Sebut Kabut Asap dan Kemarau Sebagai Teguran dari Tuhan
Khatib Salat Istisqa di Tebo Sebut Kabut Asap dan Kemarau Sebagai Teguran dari Tuhan
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
Khatib Salat Istisqa di Tebo Sebut Kabut Asap dan Kemarau Sebagai Teguran dari Tuhan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Kepolisian Resor (Polres) Tebo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab), unsur Forkopimda, dan masyarakat sekitar, menggelar salat Istisqa, Jumat (20/9/2019).
Salat minta hujan itu digelar di pinggiran aliran Sungai Batanghari yang mengering, tepatnya di Pulau Pecinan, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah.
Kegiatan itu diisi khotbah yang disampaikan KH Ali Imron Ahmad dan diimami Ustaz Jufri Al-Hafiz. Salat istisqa juga diikuti kalangan pelajar dan masyarakat sekitar.

Dalam khotbahnya, KH Ali Imron Ahmad mengatakan, kemarau dan kabut asap yang melanda Kabupaten Tebo merupakan bentuk teguran dari Allah.
"Kemarau ini, kabut asap ini, merupakan teguran Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Untuk itu, mari kita insyaf dan mohon ampun kepada Allah," katanya.
Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman melalui salat minta hujan itu dia berharap hujan akan turun dan meredakan kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tebo dan sekitarnya.
Selain itu, dia juga berharap hujan dapat memadamkan api yang masih menyala di hutan mau pun lahan.
Baca: Pemkab Tebo, Polres Tebo dan Kodim 0416/Bute Gelar Salat Istisqa
Baca: Kabut Asap Kian Pekat, Ini Angka Ispu di Muarojambi, Kategori Udara Tidak Sehat
Baca: Terungkap! Ternyata Pembunuh Kakek 82 Tahun di Dusun Malako, Kabupaten Tebo, Adalah Cucu Sendiri
Baca: Sedang Tayang Laga Timnas U-16 Indonesia vs Brunei, Kualifikasi Piala Asia U-16 2020
"Kita berdoa, kita berharap, hujan segera turun. Mudah-mudahan dapat menghilangkan kabut asap ini dan memadamkan api yang mungkin masih menyala di hutan mau pun lahan," tuturnya.
Untuk diketahui, lokasi yang menjadi tempat salat tersebut merupakan dasar Sungai Batanghari yang mengering akibat kemarau panjang beberapa waktu terakhir. Bekas aliran itu membentuk pulau-pulau kecil.
Khatib Salat Istisqa di Tebo Sebut Kabut Asap dan Kemarau Sebagai Teguran dari Tuhan (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)