Kemelut Asmara Dokter Made OP dan Istri Orang, Pegawai Puskesmas Beri Kesaksian Mengejutkan

Kabarnya, dokter Made OP pernah ditegur pimpinannya, lantaran menjalin hubungan yang terlarang. Berikut ini pengakuan pegawai puskesmas.

TRIBUNJAMBI.COM, MANGUPURA - Adanya kemelut asmara antara dokter Made OP dan istri orang, diduga menjadi motif pembacokan.

Saat ini, kasus dokter Made OP di Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung, ditangani langsung Polsek Abiansemal.

Penebasan dengan korban dokter Made OP itu terjadi, dipicu adanya dugaan rasa curiga pelaku kepada istrinya AS, yang mempunyai hubungan gelap dengan dokter Made OP.

Hubungan gelap yang terjadi pun diketahui oleh beberapa pegawai Puskesmas Abiansemal I.

Baca Juga

 Penampakan Ular Berkaki di Indragiri Hulu saat Karhutla, Seperti King Kobra Ukurannya Besar

 Temuan Ular Berkaki Kondisi Mati Bikin Heboh, Cek Penjelasan Ahli Biologi LIPI tentang Hewan Itu

 5 Jenis Ular Kobra Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Suka Mengunjungi Pemukiman Manusia

 Awalnya Bripda Mira Tak Boleh Pulang Dulu, Anak Buah Kapolsek Tertipu Penampilan Komandan

 Bripka Yosia Terkurung di Toilet saat Intip Pasangan Nigeria, Polwan Cantik Menyamar di Hotel

Bahkan kabarnya pernah ditegur pimpinannya, lantaran menjalin hubungan yang terlarang.

"Ia betul motif perselingkuhan. Informasi mereka sudah pernah ditegur oleh pimpinan," kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Jumat (20/9/2019).

Menurut AKBP Yudith, hubungan gelap antara korban dan AS pernah ditegur lantaran mereka sama-sama sudah berkeluarga.

"Hubungan mereka itu baru beberapa bulan. Hanya saja yang jelas tetap kami proses pelaku karena perbuatannya tersebut," ungkapnya.

Kepala puskesmas enggan jawab

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Abiansemal I, drg. Ni Nyoman Rai Sukadani, MM pun membenarkan adanya kejadian itu.

Bahkan ia tak menduga hingga berujung penebasan.

"Ia memang ada kasus itu di Puskesmas Abiansemal I. Namun untuk masalahnya itu, masalah pribadi. Hanya saja TKP-nya di bekas Aula Puskesmas," ujarnya.

Pihaknya mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi.

Pasalnya keributan yang terjadi hingga menggunakan senjata tajam di Puskesmas.