Waspada Modus Penipuan SMS Versi Terbaru Pakai 'Auto TP', Diduga Bisa Kuras Pulsa dan Dompet
Bagi Anda pengguna ponsel, sebaiknya waspada modus penipuan SMS versi terbaru pakai 'Auto TP'
Bagi Anda pengguna ponsel, sebaiknya waspada modus penipuan SMS versi terbaru pakai 'Auto TP'
TRIBUNJAMBI.COM - Ini modus penipuan SMS versi terbaru.
Waspada atas penipuan via SMS atau WhatsApp yang terbaru .
Banyak pengguna ponsel belum mengetahui modus penipuan terbaru model ini.
Beberapa orang di Jambi mengaku mendapatkan SMS seperti ini.
Kali ini, pelaku mencoba mengelabui calon korban menggunakan cara 'auto TP'
Baca Juga
Siapa Sebenarnya Sahila Hisyam? Cewek yang akan Dilamar Vicky Prasetyo Diperingatkan Anggia Chan
Kejutan China Open 2019, Shesar Hiren Tak Menyangka Bisa Tumbangkan Jonatan Christie
Nicholas Sean Rayakan Ultah Bareng Veronica Tan, Foto Ahok dan Puput Lagi Nonton di Bioskop Beredar
LINK LIVE STREAMING Laga Persib Bandung Vs Semen Padang, Rabu (18/9) Jam 18.30 WIB.
Harimau Dikabarkan Berkeliaran di Kebun Sawit, Camat Mestong Jambi Imbau Warga Jauhi Lokasi
Ini seperti yang dialami seorang karyawan swasta di Jambi, AS, yang mendapat SMS.
Berikut ini isi SMS-nya.
"Nomor Anda Di Daftarkan Auto TP Oleh 082353276868 Anda Akan Mengirimkan Pulsa Rp.10.000 Setiap tgl 1 U/Berhenti Ketik: TP 10 082353276868 Kirim Ke 858 Gratis" demikian bunyi SMS tersebut.
AS mengaku beberapa kali mendapat SMS dari orang yang tak dikenal, yang diduga merupakan percobaan penipuan.
Namun SMS seperti di atas merurpakan yang terbaru masuk ponselnya.
SMS itu pun baru pertama kali.
"Biasanya soal judi, telepon, balas SMS dll. Sekarang pakai model nada dering," tutur AS.
AS mengaku menanyakan kepada provider terkait terkait isi SMS itu.
Jawaban dari provider, tidak pernah mengirimkan SMS dengan isi seperti dimaksud.
Provider mengatakan supaya tidak merespon SMS apabila ada dugaan itu merupakan percobaan penipuan.
Di sisi lain AS berharap pemerintah dan provider mengantisipasi SMS-SMS model seperti itu, yang kerap menjadi modus penipuan.

"Orang-orang tua dan yang gak tahu HP kan yang biasanya tertipu," tuturnya.
Modus-modus penipuan lainnya
Beberapa waktu lalu, penipuan lewat pesan singkat atau SMS kerap terjadi. Modusnya mulai dari info pelanggan mendapat hadiah hingga iming-iming kemudahan internet banking dan lain-lain.
Seperti yang dialami korban Su (31), warga Ngancar, Kabupaten Kediri.
Pria yang tinggal di Nglegok, Kabupaten Blitar, ini menjadi korban penipuan online dengan modus lewat pesan singkat (SMS) internet banking.
Akibatnya, uang tabungan korban sebesar Rp 34 juta di bank amblas dikuras pelaku.
Korban melaporkan kasus itu ke Polres Blitar Kota.
"Korban warga Kabupaten Kediri, tapi berdomisili di Nglegok, Kabupaten Blitar. Kejadiannya di Nglegok, makanya melapor ke kami," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul A, Selasa (28/8/2018).
Kasus penipuan itu bermula ketika korban mendapat pesan singkat dari internet banking.
Pesan singkat internet banking itu berupa M-Token atau kode pengaman yang berjumlah 30 angka.
Jarak beberapa menit kemudian, korban kembali mendapat pesan singkat internet banking juga berupa kode pengaman yang jumlahnya 30 angka.
Tapi angka kode pengaman dalam pesan singkat internet banking yang kedua ini berbeda dengan pesan singkat pertama.
Setelah menerima pesan singkat internet banking, korban mendapat telepon dari orang tak dikenal.
Penelepon tak dikenal ini, meminta korban mengirimkan angka kode pengaman itu ke nomor ponsel pelaku.
Tanpa pikir panjang, korban mengirimkan angka kode pengaman yang diterima dari pesan singkat internet banking itu ke nomor pelaku.
Selesai mengirim pesan singkat berisi angka kode pengaman ke pelaku, korban bercerita ke temannya.
Mendengar cerita itu, temannya memperingatkan korban agar berhati-hati dengan modus penipuan lewat pesan singkat internet banking.

Temannya meminta korban agar segera mengecek saldo tabungannya di bank.
Karena khawatir, korban segera mengecek saldo tabungannya di bank. Korban kaget begitu melihat saldo tabungannya di bank.
Saldo tabungan milik korban berkurang Rp 34 juta. Sadar menjadi korban penipuan, korban segera melapor ke polisi.
"Kami masih menyelidiki kasus penipuan itu. Korban sudah menyerahkan barang bukti berupa salinan transaksi di bank," ujar Ipda Syamsul.
Bagi pengguna SMS ponsel dan aplikasi WhatsApp, sebaiknya tidak langsung percaya apabila ada kiriman pesan masuk.
Subscribe Youtube
NIKITA Mirzani Ungkap Sumber Kekayaannya, dari Bisnis Batu Bara, Property hingga Pakaian Tidur
Jawaban Elza Syarief Saat Tahu Dipolisikan Nikita Mirzani, Bantah Keras Ramalan Roy Kiyoshi
Harimau Dikabarkan Berkeliaran di Kebun Sawit, Camat Mestong Jambi Imbau Warga Jauhi Lokasi
Siapa Sebenarnya Ningsih Tinampi?Jadi Dukun dan Dapat Ilmu Kebatinan Setelah Diselingkuhi Suami!
Siapa Sebenarnya Sahila Hisyam? Cewek yang akan Dilamar Vicky Prasetyo Diperingatkan Anggia Chan