Kabut Asap di Jambi

KONDISI JAMBI TERKINI 16.000 Orang Kena ISPA, Terungkap Keadaan Sebenarnya Ternyata Seperti Ini

Jumlah yang terserang ISPA itu akan lebih besar lagi, karena daerah yang diselimuti kabut asap di Provinsi Jambi hampir merata.

Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Kondisi kabut asap di Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi. 

Jumlah yang terserang ISPA itu akan lebih besar lagi, karena daerah yang diselimuti kabut asap di Provinsi Jambi hampir merata.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kondisi Jambi masih dibekap kabut asap dan semakin parah.

Sejak awal September, jumlah korban terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 11.600 kasus.

Kini jumlah orang di Jambi yang kena ISPA menjadi 16 ribu kasus. Ada lonjakan sekitar 5 ribu kasus.

"Sampai hari ini (Senin, red) naik di angka lebih kurang 16 ribu, jadi ada kenaikan sekitar 5.000 kasus," terang Wali Kota Jambi Syarif Fasha di rumah dinas, Senin (16/9/2019).

FB LIVE KABUT ASAP DI TANJABTIM PARAH

Baca Juga

 Dua Emak-emak Cantik Bertengkar saat Antre Berebut Makanan di Pernikahan, Perhiasan Mentereng

 Daftar 19 Perguruan Tinggi Ikatan Dinas, Dengan Ribuan Kursi, Lulus Langsung Dapat Kerja

 80 Persen Anggota Dewan di Tanjabbar Akan Menyekolahkan SK ke Bank

 Kisah Bripka Eka Nyangsang di Kap Mobil, Terbawa 200 Meter, Pengemudi Terancam Hukuman Penjara

Angka itu tentu akan lebih besar lagi karena daerah yang diselimuti kabut asap di Provinsi Jambi hampir merata.

Lonjakan ISPA ini, tentunya menjadi perhatian khusus Pemerintah kota Jambi. Pihaknya selalu mengawasi kondisi ISPU di wilayah Kota Jambi.

"Kami berusaha semaksimal mungkin bagaimana meminimalisir korban ISPA yang terpapar asap dengan berbagai regulasi dan kebijakan. Salah satunya maklumat yang sudah saya keluarkan, bahwa kami akan mengatur masalah libur sekolah dan mengurangi jam belajar itu sudah kami lakukan," kata Fasha.

Dia menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan meliburkan dan mengurangi jam belajar bagi PAUD, SD, dan SMP.
Selain itu juga mewajibkan setiap sekolah menggunakan ruang UKS, untuk menyediakan ruangan bagi anak-anak terpapar asap.

"Kami tidak memperbolehkan ada kegiatan di luar di sekolah, seperti pelajaran olahraga, Pramuka dan sebagainya. Semua itu kewenangan para kepala sekolah untuk menunda jam belajar masuk dan pulang cepat," terangnya.

Pemkot Jambi juga selalu mengupdate data kondisi kualitas udara tiap 30 menit.

Berdasarkan data itu, nantinya dapat diambil kesimpulan, apakah siswa masuk atau libur sekolah.

Di apotek-apotek, penjualan masker mengalami peningkatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved