Terungkap! Seminggu Sebelum Wafat, Bj Habibie Kumpulkan 3 Suster Lalu Lakukan Hal Ini

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936

Penulis: rida | Editor: rida
zoom-inlihat foto Terungkap! Seminggu Sebelum Wafat, Bj Habibie Kumpulkan 3 Suster Lalu Lakukan Hal Ini
Instagram Melanie Subono
Melanie Subono dan Bj Habibie

TRIBUNJAMBI.COM – Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah meninggal dunia.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Aktivis lingkungan dan sosial Melanie Subono menyampaikan duku mendalam atas kepergian BJ Habibie yang juga merupaka keluarganya itu.

Melalui akun Instagramnya Melanie menuliskan kesannya pada sosok yang ia sebut Eyang tersebut.

Eyang sampai jumpa diabadian. Senangnya dah bisa ngelepas kangen sama eyang Puteri, bisa berdua duaan lagi. Kita disini ikhlas asal eyang bahagia. Selamat jalan.

terima kasih sudah membuat Indonesia jauh lebih baik. Terimakasih sudah mengajarkan saya jadi pejuang kalau bahasa Eyang Pemberontak

love you

Baca: Ditakut-takuti Rambutan, Raffi Ahmad Sampai Bentak-bentak Lucinta Luna hingga Disuruh Pergi

Baca: Oknum Polisi Perdayai Lima Siswi SD di Kamar Hotel, Satu Korban Dicabuli, yang Lain Dipaksa Nonton

Baca: Dinilai Visioner, Fasha Didaulat Jadi Ketua Dewan Penasehat DPD Korps Alumni KNPI Provinsi Jambi

Melalui akun instagramnya, Melanie juga bercerita momen bersama eyang tepat satu minggu sebelum kepergiannya.

TEPAT MINGGU LALU Hari ini Jam Segini Eyang manggil gw balik ke kamar nya di Rumah sakit dan ngomong : - “Melanie , kamu HARUS TERUS JADI PEMBERONTAK , jangan pernah berhenti menjadi pemberontak.... -

lalu eyang manggil dan njejerin 3 orang suster perempuan dan ngomong “ Perempuan itu Hebat, sekarang sudah bisa jadi apa saja “ -

Lalu tidak lama kemudian dia mulai di “istirahatkan” ..... #DoaUntukEyang @40harieyang -

Meski demikian Melanie mengaku lega dan bahagia dengan kepergian sang eyang. Ia bahkan mengaku tidak memiliki penyesalan atas kepergian ilmuwan dunia tersebut.

tentang kepergian Eyang : Kenapa gue terlihat LEGA dan HAPPY , apa PESAN TERAKHIR Eyang , dan Ucapan Terimakasih

Dan yes gw ga punya satupun penyesalan seperti " yah blm sempet ini, belum bilang itu , dll " Karena gue memanfaatkan maksimal waktu gue dengan siapapun disaat mereka Hidup -

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

"Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto.

"Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.

Rusli pun meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kesehatan beliau.

“Tadi juga Pak Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR) pimpin doa. Ada keluarga yang lagi mengaji. Keluarga sudah kumpul semua," kata dia.

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD" 

Riwayat Penyakit BJ Habibie

Berikut Riwayat Lengkap Penyakit BJ Habibie semasa dirawat Intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

Mantan Presiden BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.

Kondisi kesehatan Habibie dikabarkan menurun mulai Minggu (1/9/2019).

Habibie dikatakan memiliki masalah kesehatan jantung serta kelelahan.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV yang diunggah pada Selasa (10/9/2019), Habibie beberapa kali harus dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang lemah.

Bj Habibie dan Melanie Subono (Instagram Melanie Subono)
Penyebab Habibie Dirawat di RSPAD

Putra ketiga mantan Presiden Indonesia BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie memberikan pernyataan terkait kondisi kesehatan sang ayah yang sebelumnya  simpang siur.

Hal itu dikatakan Thareq di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa (10/9/2019) malam.

Thareq mengatakan penyebab Habibie yang mendapatkan perawataan intensif.

Ia juga menerangkan sakit yang diderita oleh mantan presiden RI tersebut.

"Sakitnya yaitu lemah, letih, karena Beliau beraktivitas terlalu banyak sehingga jantungnya tidak mengikuti lagi," ujar Thareq, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas TV.

Thareq lalu memberikan perumpamaan kondisi jantung Habibie.

"Jantungnya akhirnya kalau namanya orang kayak bapak tidak pernah biasa lari marathon, tiba-tiba diminta lari marathon kan jantungnya akan berdebar-debar."

"Beliau ini walaupun olahragawan kan Beliau setiap hari berenang, karena sudah menua akhirnya tidak bisa berenang tidak seperti dulu lagi, walaupun dulu jantungnya jantung sport tapi sekarang adalah proses alamiah bahwa semua hal, semua organ di badan melemah sesuai dengan umur."

Selain itu, saat berada di rumah, Habibie terus banyak menerima kunjungan.

Sehingga dirasa tak efektif untuk melakukan perawatan di rumah.

Dan diputuskan untuk dirawat di RSPAD.

"Karena banyak orang kunjungi bapak, otomatis bapak lemas, capek sendiri, karena bapak mau menunjukkan sehat. Memang tidak ada salahnya tapi kita harus tahu diri bahwa itu orang tua," tambahnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved