Hibah Jembatan Muara Sabak Masih Sebatas Lisan
Wacana Pemkab Tanjab Timur menghibahkan aset Jembatan Muara Sabak ke Pemprov Jambi hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Hibah Jembatan Muara Sabak Masih Sebatas Lisan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK -Wacana Pemkab Tanjab Timur menghibahkan aset Jembatan Muara Sabak ke Pemprov Jambi hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Saat ini Pemkab Tanjab Timur masih menunggu tanggapan pasti dari pihak Pemprov Jambi, mengingat saat ini jembatan Muara Sabak dalam proses hukum.
"Kalau selama ini baru sebatas lisan saja, dari Bappeda dan lainnya terkait wacana hibah jembatan tadi. Tetapi secara tertulis dan resmi itu yang belum kita dapat dari Provinsi," ujar Kaban BKD Tanjab Timur Nusirwan kepada Tribunjambi.com, Jumat (13/9).
Alasan utama yang membuat pemda ingin menghibahkan jembatan tersebut ke pihak provinsi tidak lain karena tingginya biaya perawatan yang belum berimbang dengan PAD Kabupaten.
Baca: Inilah Profil Ketua KPK Baru periode 2019-2023, Firli Bahuri, Kapolda Sumsel dan Lahir di OKU
Baca: 200 Jabatan Kasubag TU SMA/SMK di Jambi Masih Kosong
Baca: Demi Upah Rp 20 Juta, Oknum Mahasiswi di Makassar Jadi Kurir Sabu Internasional, Begini Faktanya!
Baca: 2.200 Warga Bungo Kena Tilang Saat Opersi Patuh 2019
Baca: Kabut Asap Kian Pekat di Jambi dan Pekanbaru, Seberapa Besar Bahaya Bagi Kesehatan Manusia?
"Belum lagi untuk perbaikan pasca insiden beberapa tahun lalu, meskipun dananya ada untuk perbaikan namun sayang karena perbaikan jembatan yang lain akan terpangkas. Karena anggaran untuk perbaikan dan rehab jembatan setiap tahunnya ada," jelasnya.
Nursiwan menyebut hanya status aset yang dialihkan ke Pemprov Jambi. "Hanya status asetnya saja yang diambil alih, sementara fisik dan nama tetap milik kita. Kecuali akan berbeda jika namanya diubah menjadi jembatan aurduri sekian baru kita bisa menolak," jelasnya. (usn)