BJ Habibie Meninggal Dunia
6 Fakta-fakta BJ Habibie, Mulai Asal Usul Nama, Kiprah di Bawah Soekarno dan Soeharto, & Keluarga
Berkat ketegaran sang ibunda, Rudy akhirnya dapat menjelma menjadi Habibie yang dikenal seperti saat ini.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
"Melihat saya mulai bisa baca Quran, orangtua saya memanggilkan guru mengaji untuk mengajari saya, kakak, dan adik saya, kami memanggilnya Kapten Arab," lanjutnya.
Guru ngaji berjuluk Kapten Arab itulah yang kemudian sering memanggilnya dengan sebutan Habibie.
"Saat dia panggil Habibie, semuanya nengok, tapi Kapten bilang, yang dimaksud Habibie adalah saya," lanjutnya.
Perjalanan Rudy menjadi Habibie, tertuang dalam buku biografinya yang ditulis Ginas S Noer, Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner.
Termasuk juga kisah yang mengharukan dari Rudy, saat itu ia masih remaja dan baru 40 hari ditinggal ayahnya meninggal, terpaksa dikirim ibunya menyeberang ke Pulau Jawa dari Parepare demi melanjutkan studi.
Pada saat itu, Rudy yang baru berusia 13 tahun mengaku sangat memahami pilihan ibunya untuk mengirimnya berlayar tiga hari tiga malam jauh dari keluarga.
"Saat itu ibu mengatakan, saya tidak mau melepasmu sendiri tapi saya harus melaksanakan agar kamu selalu nomor satu dan selalu menjadi panutan, kamu harus laksanakan tugasmu," papar Habibie dengan mata berkaca-kaca.
Berkat ketegaran ibunya tersebut, Rudy akhirnya dapat menjelma menjadi Habibie yang dikenal seperti saat ini.
2. Prestasi
Pada semasa hidupnya, Habibie juga pernah beberapa kali menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan saat masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Hal tersebut tidak terlepas dari keahliannya dalam bidang teknologi dirgantara dan Habibie memiliki gelar Prof Dr Ing yang disandangkan di bagian awal namanya.
Gelar tersebut ternyata menginspirasi banyak pihak, tidak terkecuali Hutomo Suryo Wasisto, ilmuwan diaspora Indonesia yang saat ini bermukim dan bekerja di Technische Universitat Braunschweig, Jerman.
Ito kecil bercita-cita dapat memiliki gelar seperti yang diperoleh Habibie, yakni Prof Dr Ing.
"Saya lihat di televisi dan koran, ingin ke Jerman dan punya gelar seperti BJ Habibie.
Waktu itu mimpinya sudah tinggi sekali.