Komisioner KPK Saut Situmorang Bersama Pegawai Tutup Logo KPK, Ingatkan Tentang Piagam PBB

Dia mengutip pernyataan pelukis Frida Kahlo. "Saya tidak pernah melukis mimpi, saya melukis realita saya sendiri”.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNNEWS.COM/GLERY LAZUARDI
Saut Situmorang bersama-sama para pegawai yang tergabung di wadah pegawai menutup empat logo KPK, pada Minggu (8/9/2019) pagi. 

Komisioner KPK Saut Situmorang Bersama Pegawai Tutup Logo KPK, Ingatkan Tentang Piagam PBB

"Ini hanya simbol saja. Ditutup dengan kain hitam. Mengingatkan ada jalan panjang yang harus kita lalu di negeri ini," kata Saut, ditemui di Gedung KPK.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, memimpin gerakan penutupan lambang KPK di kantor komisi anti rasuah itu di Kuningan, Jakarta Selatan.

Saut Situmorang bersama-sama para pegawai yang tergabung di wadah pegawai menutup empat logo KPK, pada Minggu (8/9/2019) pagi.

Berdasarkan pemantauan, logo tersebut ditutup menggunakan kain berwarna hitam. Logo itu diletakkan di depan, samping kanan, samping kiri, dan atas gedung KPK.

"Ini hanya simbol saja. Ditutup dengan kain hitam. Mengingatkan ada jalan panjang yang harus kita lalu di negeri ini," kata Saut, ditemui di Gedung KPK.

Dia mengutip pernyataan pelukis Frida Kahlo. "Saya tidak pernah melukis mimpi, saya melukis realita saya sendiri”.

"Saya katakan KPK hari ini tidak pernah takut, KPK tidak pernah bermimpi, tetapi KPK bicara kenyataan-kenyataan. Kenyataan indeks persepsi korupsi 38. Kenyataannya apa kenyataannya ucapan, pikiran, tindakan orang tidak sama," kata dia.

Dia menegaskan, Indonesia sudah meratifikasi piagam PBB terkait pemberantasan korupsi pada 2006. Salah satu poin piagam itu ialah pembentukan lembaga antikorupsi yang independen dan bebas dari kepentingan apa pun.

Namun, pada kenyataannya sampai saat ini Indonesia tidak pernah merealisasikan piagam PBB tersebut.

"Kami tidak melaksanakan itu kenyataan. Piagam PBB itu harus patuhi. Harus ada badan di suatu negara yang permanen, yang tinggi, badan yang bebas dari pengaruh pengaruh yang tidak penting," kata dia.

Sebelumnya, Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi turun ke jalan pada Minggu (8/9/2019) pagi.

Aksi turun ke jalan sebagai bentuk keresahan terhadap keberlangsungan komisi anti rasuah itu.

Berdasarkan pemantauan, aksi dimulai dari gedung KPK, Jakarta Selatan. Para peserta yang hadir memakai pakaian berwarna hitam.

Sejumlah orang menggelar aksi long march dimulai dari gedung KPK hingga ke depan Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved