Info Terkini Kota Jambi
Ribuan Jamaah Hadiri Semarak Muharram di Lapangan Balai Kota Jambi, Salurkan 805 Paket Santunan
Perayaan Tahun Baru Islam, di bumi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, senantiasa dirayakan dengan semarak dan penuh suka cita.
Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Semarak Muharram di Lapangan Balai Kota Jambi, Salurkan 805 Paket Santunan Yatim
JAMBI - Perayaan Tahun Baru Islam, di bumi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, senantiasa dirayakan dengan semarak dan penuh suka cita.
Semangat untuk membumikan syiar Islam di Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi itu selaras dengan semangat hijrah yang telah diteladani oleh Rasullullah SAW 14 abad lalu, dan selalu menjadi momentum yang terus dilestarikan oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha bersama wakilnya dr. H. Maulana.
Hal tersebut tampak nyata saat lantunan salawat, munajat doa, dzikir, dan tausiyah kembali menggema di Kantor Wali Kota Jambi, pada gelaran Tabligh Akbar Pemerintah Kota Jambi, yang berlangsung pada Kamis malam (05/09).
Tabligh Akbar yang merupakan event tahunan Pemkot Jambi dalam rangkaian "Semarak Muharram Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah di Kota Jambi itu, sukses dihadiri ribuan jamaah yang memutihkan Lapangan Utama Balaikota Jambi itu.
Pemerintah Kota Jambi pada tahun ini menghadirkan dai kondang asal Makassar, Ustadz Dr. H. Das'ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D., guna memberikan siraman rohani pada acara tabligh akbar tersebut.
Ribuan jamaah yang sedari petang mulai memadati lokasi acara, sebelumnya dihibur dengan lantunan iringan musik gambus yang ditampilkan apik oleh Grup Musik Gambus Ash-Shofa dan penampilan grup nasyid Fastabiqul Khairat. Acara tabligh akbar tersebut juga diawali dengan salat Maghrib dan Isya berjamaah.
Telah menjadi tradisi di Pemkot Jambi, setiap tahunnya dalam momentum Tabligh Akbar Semarak Muharram, turut dirangkai dengan aksi sosial pemberian santunan kepada anak yatim di Kota Jambi. Tahun ini, Pemkot Jambi memberikan sebanyak 805 paket santunan untuk anak yatim dengan total nilai 161 juta Rupiah.
Tradisi yang telah diinisiasi oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha sejak awal periode pertama kepemimpinannya itu, bersumber dari ASN Pemkot Jambi, pejabat Pemkot, hingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Santunan kepada anak yatim, bagi jajaran Pemkot Jambi, selalu menjadi tradisi amalan yang senantiasa ditunggu setiap tahunnya dan tidak pernah ditinggalkan oleh kami jajaran Pemkot Jambi. Alhamdulillah, setiap tahunnya jumlah paket santunan yang disalurkan, senantiasa mengalami peningkatan drastis. Santunan ini selain memang telah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengasihi yatim piatu, seperti tuntunan Rasulullah SAW, juga InsyaAllah akan membawa keberkahan bagi semua ASN Pemerintah Kota Jambi dan masyarakat Kota Jambi," beber Wali Kota Fasha.
Lebih lanjut, dalam sambutannya Wali Kota Jambi dua periode itu menyampaikan bahwa semarak Muharram di Kota Jambi tidak hanya dirayakan dengan tabligh akbar, namun juga disemarakkan dengan rangkaian Festival Rebana dan Qasidah, serta Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Kota Jambi.
Selain itu, malam tabligh akbar juga menjadi ruang apresiasi bagi ketokohan seorang Wali Kota Jambi yang telah sukses menginisiasi hafizh/hafidzah di Kota Jambi yang diangkat menjadi Guru Tahfidzh di seluruh sekolah negeri dan swasta di Kota Jambi. Malam tersebut Wali Kota Fasha secara langsung menerima piagam penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia Kota Jambi. Piagam Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MUI Kota Jambi Drs. H. Tarmizi Sibawaihi, M.Hi.
Pada kesempatan itu pula, Wali Kota Fasha mengapresiasi penghargaan yang diserahkan oleh MUI Kota Jambi kepada dirinya.
"Kami tidak menyangka MUI Kota Jambi mengapresiasi langkah kami mengangkat hafidz Quran menjadi guru tahfidz, yang saat ini berjumlah sebanyak 180 orang, tersebar di seluruh sekolah. InsyaAllah akan kami memberantas buta aksara Quran di Kota Jambi. Kedepan akan kami wisuda tahfidz 500 hingga 1000 anak sekolah di Kota Jambi,"
Wali Kota Jambi itu juga mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan momentum pergantian tahun Islam menjadi ruang untuk muhasabah dan introspeksi diri sejauh mana perubahan, peningkatan dan perbaikan Islami telah terjadi dalam diri, baik sebagai individu, kelompok, maupun dalam bermasyarakat.