Cerita Warga Soal Sosok Misterius Berjaket Cokelat Bertopi Hitam hingga Perempuan Berpakaian Merah
TOL Cipularang arah Jakarta, terutama dari KM 100 hingga KM 70, dikenal dengan turunannya yang curam dan tajam.
Cerita Warga Soal Sosok Misterius Berjaket Cokelat Bertopi Hitam hingga Perempuan Berpakaian Merah
TRIBUNJAMBI.COM - Simak cerita warga soal sosok misterius berkeliaran di Tol Cipularang.
Diketahui, sosok pria misterius di Tol Cipularang merupakan sosok pria bertopi hitam berjaket cokelat.
Warga menyebut kerapkali melihat pria bertopi hitam berjaket cokelat di Tol Cipularang berkeliaran.
TOL Cipularang arah Jakarta, terutama dari KM 100 hingga KM 70, dikenal dengan turunannya yang curam dan tajam.
Turunan paling tajam terlihat mulai dari KM 100 hingga KM 90-an.
Baca: Empat Cara Penanganan Gigitan Anjing, yang Terakhir Jangan Dilakukan!
Baca: Detik-detik Mahasiswa S2 ITB Bunuh Diri di Kamar Kos, Laptop Masih Menyala dan Putar Lagu
Sejumlah kecelakaan maut kerap terjadi di wilayah turunan itu.
Paling anyar, kecelakaan di KM 91+200 menewaskan delapan orang.
Empat korbannya bisa teridentifikasi, dan sisanya tidak dikenali karena hangus.
Penyebab awalnya karena truk pengangkut sampah yang ditumpangi Dedi, warga Kabupaten Cirebon, terguling setelah mengalami rem blong.
Setelah itu, truk sama yang dikendarai Subana tiba-tiba menyeruduk. Dugaan human error menyelimuti penyebab awal tabrakan.
Namun di sisi lain, banyak cerita tidak normal berkembang di sekitar lokasi kejadian.
Percaya atau tidak, cerita-cerita misterius berkembang di sekitar lokasi kejadian, terutama di kalangan sejumlah pekerja proyek penahan tanah.
Sejumlah narasumber yang ditemui Tribun di sekitar lokasi kejadian, Ade (40) dan Iyan (37), meyakini sosok misterius yang ia ceritakan, tidak berkaitan dengan setiap kecelakaan yang terjadi.
Baca: VIDEO: Viral!, Detik-detik Buaya Dua Meter Masuk Permukiman di Siak, Gegerkan Warga!
Baca: Pemkot Sungai Penuh Hadirkan Peneliti IPB Pada Seminar Pengembangan Kampung Ternak
"Kecelakaan selama ini mah murni human error."