4 Warga Australia Ikut Demo dan Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Papua,Apa Tujuan Mereka?

Empat warga Australia tersebut sempat mengikuti aksi demonstrasi di Kantor Wali Kota Sorong pada, Selasa (27/8/2019) lalu.

Editor:
Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019). Aksi tersebut sebagai bentuk kecaman atas insiden di Surabaya dan menegaskan masyarakat Papua merupakan manusia yang merdeka. 

TRIBUNJAMBI.COM - Empat orang warga negara asing (WNA) Australia dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, hari ini Senin (2/9/2019).

Empat warga Australia tersebut sempat mengikuti aksi demonstrasi di Kantor Wali Kota Sorong pada, Selasa (27/8/2019) lalu.

Lalu, pada Selasa, (27/8/2019), pihak BAIS TNI dan Intelijen Polri menyampaikan informasi kepada Kantor Imigrasi Sorong, terdapat orang asing yang ikut demonstrasi dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Baca: Panik Pria Ini Awalnya Ingin Pakai Obat Tetes Mata Tertukar Lem Cair, Ini yang Terjadi Selanjutnya!

Baca: Tanjab Timur Diselimuti Kabut Asap Tebal dan Menguning, DLH Sebut Pencemaran Udara Masih Sedang

Baca: Bupati dan Wakil Bupati Tebo Hadiri Pengucapan Sumpah/ Janji Anggota DPRD Kabupaten Tebo Terpilih

Baca: Penyebab Kecelakaan Maut di Cipularang, Jalan Penurunan Truk Diduga Tak Bisa Mengerem

 

WNA yang ikuti dimo di kantor Wali Kota Sorong
WNA yang ikuti dimo di kantor Wali Kota Sorong pada, Selasa (27/8/2019) (Ist.)

Memperoleh informasi tersebut, petugas Kantor Imigrasi Sorong beserta aparat Intelijen TNI dan Polri kemudian membuntuti tiga WNA tersebut.

Setelah situasi aman, lalu pihak berwajib melakukan investigasi dan pemeriksaan dokumen.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Kepolisian kemudian membawa tiga WNA Australia tersebut ke Polresta Sorong untuk dilakukan pengamanan.

Lalu, pada Rabu (28/8/2019), Kantor Imigrasi Sorong dan pihak intelijen setempat mendatangi yacht Valkyrie di Pelabuhan Tanpagaram, Kota Sorong.

Saat mendatangi yacht Valkyrie, petugas mengamankan satu WNA Australia lainnya yang juga ikut dalam demonstrasi.

Kemudian, empat WNA tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Lalu, pada hari ini, Selasa (2/9/2019), pihak Kantor Imigrasi Sorong melakukan deportasi kepada empat WNA tersebut untuk keluar dari wilayah Indonesia dan kembali ke negaranya.

Baca: Tifani Wakili Jambi di Ajang Putri Pariwisata Indonesia 2019, Ini Profil Singkatnya

Baca: FOTO-FOTOP: 4 Mobil Hangus Terbakar, 21 Kendaraan Rusak, Korban Meninggal Jadi 9 Orang

Baca: TV di Ruangan Anggota Dewan Banyak Hilang, Diduga Dibawa Anggota Dewan Lama, Sekwan Lakukan Ini

Baca: VIDEO: Korban Meninggal Dunia Jadi 9, Kecelakaan Beruntun 21 Mobil di Cipularang

Pihak Kantor Imigrasi Sorong melakukan pengawalan menggunakan rute penerbangan melalui Bandara Hasanudin, Makasar, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

WNA yang ikuti demo di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (27/8/2019)
WNA yang ikuti demo di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (27/8/2019) (Ist)

Sosok Benny Wenda yang disebut dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat

Sosok Benny Wenda, orang yang disebut Istana sebagai dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Soal Benny Wenda yang disebut sebagai dalang kerusuhan di Papua, hal ini disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko pada Senin (2/9/2019).

"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang enggak benar."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved