Walikota Jayapura Menangis dan Tak Dapat Menahan Kesedihan Lihat Aksi Anarkis Massa di Papua!
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, perbuatan anarkis yang dibuat sekelompok masyarakat di Kota Jayapura membuatnya sedih dan menangis
TRIBUNJAMBI.COM - Puing-puing bekas perusakan dan pembakaran tampak berserakan di tengah Jalan Raya Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang merupakan salah satu pusat perekonomian dan tempat penyimpanan bahan makanan di Kota Jayapura, Jumat (30/8/2019) pagi.
Pada Jumat pagi, tidak ada aktivitas perekonomian yang berjalan, termasuk tak ada pelayananan pemerintahan dan perbankan.
Bahkan, masyarakat lebih memilih berdiam di dalam rumah dan juga mengungsi ke markas militer terdekat.
Baca: Petani Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Bagian Tubuh Dicabik-cabik & Kondisi Tubuh Tidak Utuh Lagi
Baca: Pria Ini Rela Nikahi Mayat Kekasihnya yang Tewas Jelang Pernikahan Karena Kecelakaan
Baca: Kisah Janda Cantik Jatuh ke Pelukan Bocah 12 Tahun hingga Berhubungan Intim, Pemicunya Game Online
Bahkan di rute pertigaan Entrop, tampak warga melakukan blokade di Jalan Raya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menemui masyarakat di pertigaan Entrop.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, perbuatan anarkis yang dibuat sekelompok masyarakat di Kota Jayapura membuatnya sedih dan menangis.
“Kemarin saya sedih, kemarin saya menangis, kenapa rakyat yang tidak bersalah. Kenapa rakyat saya yang tak bersalah, mobilnya dihancuri dan tempat pencari makannya dibakar? Hati saya dibuatnya sedih, hati saya sakit,” ujar Benhur saat menemui masyarakat.
Baca: 2 Unit Motor Diamankan, Razia Operasi Patuh 2019 Satlantas Polresta Jambi, 57 Pengendara Ditilang
Baca: MF Perkosa Adik Ipar 7 Kali, Tepergok Istri saat Mesum di Kamar Mandi: Padahal Baru Menikah 4 Bulan
Baca: 5 Amalan Ini Jangan Dilewatkan di Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah Untuk Mendapatkan Berkah
Selaku pemimpin di Kota Jayapura, Benhur menegaskan bahwa dia akan berpihak kepada masyarakatnya.
Dia berharap tidak ada aksi kerusuhan lain oleh massa pendemo.
“Saya minta dengan rendah hati. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,” tutur Benhur.
Sebelumnya, Kamis (29/8/2019), massa menggelar aksi unjuk rasa di Jayapura.
Massa menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Massa membakar ruko, perkantoran dan gedung pemerintah.
Baca: Musim Razia Kendaraan, Anda Harus Tahu Beda Surat Tilang Merah dan Biru, Jangan Asal Minta Damai
Baca: Isi Pernyataan Presiden Jokowi Untuk Penanganan Kerusuhan di Papua, Masyarakat Diimbau Tenang
Baca: Tuduh Korban Curi Tas Adiknya, Ternyata Cuma Modus Pria di Jambi Ini untuk Mencuri Handphone
Kemudian, massa membakar kendaraan roda dua dan roda empat, serta melakukan perusakan.
Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.
(Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Jayapura Menangis Melihat Perilaku Massa Pendemo yang Rusuh"