Kerusuhan di Papua

Rusuh Pecah Lagi di Jayapura, Aparat Sempat Diserang dengan Dilempari, Mobil Dandim Rusak

Satu korban meninggal karena luka tembak, sementara seorang lainnya terkena anak panah.

Editor: Nani Rachmaini
(dok BBC Indonesia)
Petugas polisi mengantar seorang ibu menjauh dari pusat kerusuhan di Mimika, Papua Barat. 

Terkait jumlah massa, Jahja memperkirakan sudah ada sekitar 500 orang yang berkumpul di Waena.

Sebanyak 500 personel TNI-Polri bersiaga di tempat kejadian.

Akibat berkumpulnya massa tersebut, akses jalan menuju Jayapura-Sentani terputus.

Sementara itu, tidak ada akses jalan lainnya yang bisa dilalui oleh masyarakat.

Kerusuhan di Deiyai Papua

Petugas polisi mengantar seorang ibu menjauh dari pusat kerusuhan di Mimika, Papua Barat.
Petugas polisi mengantar seorang ibu menjauh dari pusat kerusuhan di Mimika, Papua Barat. (Foto tidak ada hubungannya dengan kejadian) (dok BBC Indonesia)

Sebelumnya, kerusuhan disertai kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Kerusuhan di Deiyai, Papua berawal dari aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 150 orang di halaman kantor Bupati Deiyai.

Massa yang mengikuti aksi meminta Bupati Deiyai menandatangani persetujuan referendum.

"Di Deiyai terkait masalah unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat, kurang lebih berjumlah 150 orang, menuntut bupati menandatangani persetujuan referendum,"ujar Dedi ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Kemudian, saat aparat sedang bernegosiasi dengan massa, sekitar seribu orang tiba-tiba datang ke lokasi dari segala penjuru.

Massa yang baru datang sambil menarikan tarian adat perang.

Mereka juga membawa senjata tajam serta anak panah.

Lantas, mereka menyerang aparat TNI-Polri.

Berikut fakta-fakta mengenai kerusuhan di Deiyai, Papua, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :

1. Dua masyarakat sipil menjadi korban

Kontak Senjata di Papua
Kontak Senjata di Papua (Istimewa)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved