Kisah Mbah Misem Selalu Masak Tiap Lebaran buat Anak-Cucunya, Padahal Semua Sudah Dibantai Saminah
Misem masih terus menunggu dan berharap anak-anak dan cucunya yang dianggapnya merantau dapat pulang mengunjunginya.
Tetapi dia memang sudah tidak tinggal bersama Misem, karena memilih tinggal bersama Istri dan mertuanya di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor," ujar Sujoko.
Pada saat pra-rekonstruksi, Edi Pranoto datang dan menemani Misem.
Baca: Buntut Rasisme Mahasiswa Papua di Surabaya, Polisi Tetapkan 1 Orang Tersangka dan 6 Orang Dicekal!
Baca: Istri Serda Rikson Edi Chandra Dekap Erat Foto Suami, Prajurit TNI Gugur di Papua
Akan tetapi, mereka berdua tidak menyaksikan proses pra-rekonstruksi tersebut.
Pada saat pra-rekonstruksi Misem sengaja di ungsikan di rumah tetangganya, mengingat kondisi yang sudah tua dan akan membuatnya semakin sedih.

"Saya sedih banget dan tidak menyangka tersangka pembunuhan adalah keponakan sendiri," ujar Edi Pranoto.

Meskipun tinggal terpisah, tetapi Edi masih sering mengunjungi Misem setiap Sabtu dan Minggu untuk mengantar makanan.
Setelah kejadian hilangnya keempat keluarga yang lain itu, Edi mengatakan sempat mencari keberadaan mereka.

"Selepas hilang satu minggu itu saya sempat melaporkannya kepada polisi.
Saya mencari Pipin dan Supratno hingga ke Purwokerto," katanya.
Edi mengatakan juga pernah menanyakan kepada Minah kemana para korban itu pergi.
Tetapi Saminah selalu menjawab tidak tahu.
Selama lebaran dia juga selalu mengirim makanan ke rumah Misem.
"Saat lebaran, ibu (Misem) selalu menanyakan kemana Supratno, Yono, Heri, dan Pipin, kenapa tidak pulang-pulang.
Tetapi saya selalu menguatkan ibu dan mengatakan jika masih berjodoh pasti mereka akan kembali," imbuhnya.

Baca: Jadwal Liga Inggris 2019/2020 Pekan 4, Live Streaming Mola TV Bigmatch Arsenal vs Tottenham Hotspurs
Baca: Nikita Mirzani Sembur Elza Syarief di Acara Hotman Paris, Saran Farhat Abbas Suruh Lapor Polisi
Mengetahui anggota keluarganya dibunuh dengan cara sadis oleh para keponakannya sendiri, Edi ingin mereka dihukum saja seberat-beratnya.

Pasca kejadian tersebut, Edi rencananya akan membawa Misem kerumahnya yang ada di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.
(Tribunjateng/Permata Putra Sejati).