Ibu Kota Pindah
NGERI! Kuyang Makhluk Mistis di Kalimantan Mendadak jadi Trending Topik di Twitter, Kok Bisa?
Diketahui Kuyang merupakan salah satu makhluk mistis yang sangat terkenal dari Kalimantan.
NGERI! Kuyang Makhluk Mistis di Kalimantan Mendadak jadi Trending Topik di Twitter, Kok Bisa?
TRIBUNJAMBI.COM - Ibu Kota Indonesia dari awalnya Jakarta dipastikan pindah di Kalimantan Timur.
Kepindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur ini pun menjadi perbincangan banyak masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, tak sedikit masyarakat berpikir soal mistis di Kalimantan yang terkenal cukup kuat.
Tagar #Kuyang merajai trending topic di Twitter sejak Selasa (27/8/2019).
Diketahui Kuyang merupakan salah satu makhluk mistis yang sangat terkenal dari Kalimantan.
Mulai dari cuitan gurauan hingga kisah-kisah mistis tentang Kuyang pun dibagikan oleh netizen.
Diketahui Kuyang adalah hantu populer di masyarakat Kalimantan.
Baca: Kesakitan, Harimau Ini Datangi Rumah Warga untuk Minta Pertolongan, Sakit Gigi hingga Tubuhnya Kurus
Baca: Sampai ada Ruang Khusus untuk Ariel NOAH, Luna Maya Akhirnya Ceritakan Perasaannya Sesungguhnya
Baca: Nia Ramadhani Ungkap Soal Kepuasan Nikita Mirzani, Benda Ini Bikin Ardi Bakrie Kaget Bukan Main
Baca: Misteri Tanggal Nikah Ahok dan Puput Nastiti, Sudah Klik Sebelum Bebas? Hitung Mundur dari HPL Anak
Ia merupakan perwujudan dari seorang perempuan yang menjalankan ilmu hitam untuk mendapatkan kehidupan yang kekal abadi.
Untuk menambah ilmunya, ia suka mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.
Sedangkan pada siang hari, ia akan menjalani kehidupan seperti biasa dan biasanya menggunakan jubah.
Sedangkan di malam hari ia akan beraksi. Biasanya orang yang melihat kuyang seperti melihat burung besar yang sedang terbang.

Jika dilihat dari sketsa yang ramai dibagikan, mahkluk mitos tersebut hanya berbentuk kepala tanpa tubuh.
Hanya ada organ-organ dalam tubuh yang menyambung dari kepalanya.
Saat bentuknya viral di media sosial, beberapa celotehan soal Kuyang pun dilontarkan oleh netizen.
Melihat bentuknya yang memperlihatkan organ tubuh hal tersebut lantas menjadi ide para netizen untuk memburu kuyang.
Tidak lain mereka beranggapan organ dalam tubuh Kuyang cukup mahal jika bisa dijual.
“Pantesan ajah ibukota pindah ke kalimantan, kuyang mau diburu buat ekonomi:( -save #kuyang,” tulis @taqiagenji di twitter.
Bahkan ada juga yang membagikan video Kuyang imitasi dan di jual di twitter.
“Di jual #kuyang #Kalimantan asli ,, minus lecet pemakean, maklum habis bantu bantu pindah , minat bisa hubungin saya,- #IbuKotapindah,” tulis @wildanadhitya27 sambil membagikan video patung kuyang imitasi.
“Please save #kuyang .. jangan biarkan ini menjadi rencana pemerintah untuk menjual organ mereka nanti duitnya untuk pembangunan ibukota baru di Kalimantan,” tulis @tapantat
Orang Kalimantan pun ikut bicara soal bercandaan netizen soal makhluk mistis dari daerahnya itu.
“Dari lahir sampai sekarang tinggal di kalimantan belum pernah ketemu kuyang. Eh, mau punah aja ni #kuyang,” tulis @nenyrs95
Seperti diketahui beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memastikan kepindahan Ibukota yang mulai disusun antara 2022 hingga 2024.
Adapun wilayah yang dipilih ialah sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara yang terletak di Kalimantan Timur.
Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Negara, Banyak Orang Luar Mulai Incar Tanah di Samboja
Pelaksana Tugas - Plt Camat Samboja Ahmad Nurkhalis mengatakan, pasca ditetapkan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang sebagian besar wilayahnya masuk kawasan Samboja, ada orang dari luar mulai mencari tanah.
Namun ia memastikan belum sampai pada transaksi.
"Sejauh ini masyarakat Samboja menyambut baik atas penetapan Kaltim sebagai IKN," ujar Khalis, Selasa (27/8/2019).
Ia mengaku belum mengetahui berapa luasan Samboja yang bakal dipakai untuk lokasi IKN.
"Kami di kecamatan menunggu instruksi dari Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim, termasuk menunggu titik koordinat, tapi dipastikan Samboja masuk karena berbatasan langsung dengan wilayah PPU," tuturnya.
Sebagai persiapan ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua kelurahan di Samboja.
"Kami mengikuti arahan dari gubernur terkait perda yang mengatur soal harga tanah, inventarisir persoalan apa sih yang bisa terjadi, ini akan dikoordinasikan dengan pihak pemerintahan desa dan kelurahan," tuturnya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil Samboja.
"Kami mulai coba antisipasi hal negatif yang mungkin terjadi," ucapnya.
Sementara itu, warga Kukar menyambut baik penetapan IKN di Kaltim, apalagi sebagian wilayahnya masuk wilayah Kukar.
Margini, warga Tenggarong, berharap pertumbuhan pembangunan di Kukar maju pesat.
"Paling tidak, Bahasa Kutai lebih dikenal di Indonesia," tuturnya.
Anto, warga Jongkang, Kecamatan Loa Kulu mengaku gembira Kaltim menjadi IKN.
"Kaltim, termasuk Kukar bakal ramai ke depannya. Pembangunan infrastruktur di Kukar bakal semakin diperhatikan," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyampaikan tak usah berlebihan soal spekulan tanah pasca ditetapkannya Kaltim sebagai ibu kota negara.
Ada isu harga tanah di kawasan Samboja bakal naik pasca ditetapkan kawasan itu sebagai ibu kota.
"Saya nggak sepakat kalau dikatakan ada makelar (tanah), jelas di sana kawasan hutan, dugaan saya koordinatnya di luar area konservasi, tidak usah terlalu berlebihan soal spekulan.
Saya kira ini terkendali, apalagi nanti kawasan itu dikuasai negara," kata Edi usai melepas kafilah Kukar dalam ajang MTQ tingkat provinsi di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (26/8/2019).
Ia mengatakan, kawasan Samboja itu luas, apalagi kabarnya kawasan IKN sampai ke wilayah PPU.
Menurut Edi, Kukar ini sudah kondusif, jadi jangan diobok-obok.
"Masyarakat Kukar ini sudah bersatu. Kalau ada perbedaan, kita duduk bersama dan dimusyawarahkan. Soal jual-beli tanah sudah ada aturannya dan fungsi pemerintah mengatur," ucapnya.
Edi menambahkan, penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara akan memberi dampak positif, yakni mendorong percepatan pembangunan.
"Infrastruktur dibangun baru, jalan negara di Kukar pasti diperhatikan dengan baik. Nanti penduduknya bertambah, ada investasi, pertumbuhan ekonomi kerakyatan memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, pertimbangan yang diambil presiden salah satu yang mendasari pemerataan pembangunan sehingga tidak terpusat di Jawa atau Jakarta.
Jajaran pemerintah siap bekerja dan mengemban tugas ke depan.
"Kita bekerja saja bagian tugas rutin di pemerintah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, saya kira keputusan ini didasari kajian yang matang dan data yang lengkap, itu intinya, bukan ujug-ujug diputuskan," kata Edi.
Ia mengaku baru tahu kemarin soal penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara.
Keputusan ini melalui proses pengkajian yang panjang dan penelitian oleh tim nasional, tidak hanya dari Kementerian Nasional, tapi juga perguruan tinggi.
"Kajian dilakukan secara komprehensif, Presiden menyebutkan beberapa data di Kaltim, infrastruktur lapangan udara di Samarinda dan Balikpapan, jalan tol, Pelabuhan Samudra Amborawang Laut," tuturnya.
Pemkab Kukar siap menjalankan kebijakan nasional ini sebagaimana disampaikan gubernur.
"Kita nanti selalu koordinasi, kita pasti diundang untuk membicarakan kelengkapan data," ujarnya.
Dalam posisi sekarang, Pemkab menunggu langkah lebih lanjut, langkah awal apa yang akan dilakukan di internal. Beberapa perangkat daerah terkait teknis,
seperti camat dan lurah, bisa menghimpun data, terutama data sosial kemasyarakatan yang dinamis.
"Data kependudukan ini terus berkembang, termasuk data penduduk pindah dan datang, kita terus menjaga agar kondisi Kukar tetap aman, tertib, dan kondusif," ucap Edi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive