Ternyata Otak Dibalik Pembunuhan Ayah dan Anak Terpanggang di Mobil Adalah Sang Istri, Sewa Pembunuh
Publik dihebohkan dengan dua korban yang terpanggang dalam mobil di Cidahu, Sukabumi. Awalnya belum diketahui apa
"Dia adalah Istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan merupakan ibu tiri dari korban M. Adi Pradana alias Dana (23)," kata Nasriadi.
Dia menjelaskan kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh permasalahan keluarga dan soal utang piutang.
AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya yang berasal dari Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, RT 03/05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut.
Baca: Sekda Tanjab Barat Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati Safrial untuk Agus Sanusi
Baca: Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Full Album 2019, Video Nella Kharisma dan Via Vallen 3 Jam Nonstop
"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," ungkapnya.
Sebelumnya diwartakan, identitas dua jenazah terpanggang di dalam mobil Toyota Calya, Minggu (25/8/2019) masih jadi misteri.
Dua jenazah terpanggang di dalam mobil ditemukan di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat sekira pukul 12.00 WIB.
Keberadaan dua jenazah terpanggang itu diketahui warga setelah kobaran api yang membakar mobil tersebut mulai mengecil.
Kejadian mobil terbakar berisi dua jenazah itu pun sontak membuat warga kaget.
Kini, dua jenazah terpanggang itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, dua jenazah terpanggang itu sempat sulit diidentifikasi lantaran parahnya luka bakar yang diderita.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo.
"Hampir jadi arang semua (bagian tubuh). Jadi terbakarnya habis, agak sulit untuk menentukan ini meninggal terbakar atau meninggal saat masih hidup," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).
Dia menuturkan perlu waktu untuk dapat memastikan apakah dua jasad yang ditemukan warga Kampung Bondol dibakar dalam keadaan hidup atau tewas.
Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati pun kini masih menunggu laporan dari Satreskrim Polres Sukabumi terkait laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarga.
"Sudah koordinasi dengan pihak Polsek dan Polres Sukabumi untuk siap menerima masyarakat yang melaporkan ada kehilangan anggota keluarga," ujarnya.