2 Jasad Terbakar Jadi Arang, Jari Tangan Kaki Hilang, Korban Ayah & Anak, Terungkap Peran Istrinya

Dia menuturkan perlu waktu untuk dapat memastikan apakah dua jasad yang ditemukan warga Kampung Bondol dibakar dalam keadaan hidup atau tewas.

Editor: Nani Rachmaini
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi mobil minibus putih bernopol B 2983 SZH yang terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

"Sudah koordinasi dengan pihak Polsek dan Polres Sukabumi untuk siap menerima masyarakat yang melaporkan ada kehilangan anggota keluarga," ujarnya.

Lantaran belum berhasil diidentifikasi, kedua jasad masih berada di ruang forensik RS Polri Kramat Jati menanti data antemortem.

Edy menyebut jenis kelamin, tinggi, berat badan, dan usia kedua jasad bahkan belum diketahui secara pasti.

"Ini yang masih perluasan pendalaman lebih lanjut karena memang kasusnya mobil terbakar," tuturnya.

Namun, pihaknya menduga jika dua jenazah terpanggang tersebut berjenis kelamin laki-laki.

"Dugaan awal semuanya laki-laki. Tapi masih belum pasti, masih perlu dipastikan lagi. Untuk usia dan tinggi badan belum bisa diperkirakan," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).

Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati belum bisa memastikan jenis kelamin kedua jasad karena seluruh tubuh korban dugaan pembunuhan itu nyaris jadi arang.

Untuk dapat memperkirakan tinggi badan misalnya, Edy menuturkan perlu tim dokter forensik hanya bisa memperkirakan dari pemeriksaan tulang lengan.

"Biasanya menggunakan tulang lengan. Tapi tadi belum diperiks, masih harus dibersihkan dulu. Jadi dilepas dulu tulangnya, dibersihkan, baru diukur untuk bisa memperkirakan tinggi badan," ujarnya.

Di sisi lain, Edy mengungkapkan kondisi jenazah terpanggang dalam mobil itu.

"Jarinya hilang, hangus semua. Hangus sama tulang-tulangnya. Jadi bagian tulang jari kedua tangan dan kakinya hilang, hangus," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).

Ketiadaan tulang jari tangan itu membuat tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tak bisa mengidentifikasi korban berdasarkan sidik jari.

Pun dengan ketiadaan tulang jari kaki kedua korban yang disebut Edy membuat tinggi badan korban sulit diperkirakan.

"Kepalanya saja ada yang sampai pecah. Hilangnya tulang jari dan kaki itu karena hangus terbakar, bukan karena dipotong. Karena kelihatan dari tulangnya," ujarnya.

Perihal kabar bahwa kedua jasad ditemukan dalam kondisi tangan terikat di bagian belakang, Edy menyebut hal itu sulit dipastikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved