Pengakuan Pria Bopong Jenazah Anak, Ini yang Sebenarnya Terjadi di Puskesmas Hingga Nekat Jalan Kaki
Pengakuan pria yang nekat jalan kaki membopong jenazah, hal inilah yang rupanya terjadi di Puskesmas.
Puskesmas lantas menawarkan solusi.
"Nah. Dia (puskesmas) ngasih solusi (diberikan) nomor-nomor yang bisa dihubungi buat ambulans (jenazah)," tuturnya.

Akan tetapi, saat menghubungi salah satu dari nomor yang diberikan, ia mengalami kesulitan lain.
"Saat saya nelpon diterima, diangkat 'selamat sore bapak dengan ambulans gratis kota Tangerang ada yang bisa saya bantu'. Saya lagi ngomong katanya sinyalnya putus-putus," ujarnya.
Supriyadi pun berputar kian kemari untuk mencari lokasi yang sinyalnya baik, namun tetap operator mengatakan hal yang sama.
Hingga tiga kali ia gagal menghubungi nomor tersebut.
Ia pun mencoba nomor-nomor lain yang diberikan pihak puskesmas, namun tidak ada yang tersambung.
Bahkan, puskesmas yang mencoba menghubungi juga tak bisa tersambung.
Karena hari semakin sore, Supriyadi berpikir untuk mengantar dengan motor.
"Karena makin sore ya udah saya putuskan, saya tanya saudara saya yang lagi nungguin bisa enggak bawa jenazah pakai motor, bisa kata dia. Ya udah akhirnya saya bawa," ucapnya.
Saat itu Supriyadi yang berusaha menggotong keponakannya dengan berjalan kaki juga sempat ditahan pihak puskesmas.
Namun, Supriyadi yang ingin segera menguburkan Husen tetap pergi.

Dalam video yang disebarkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Minggu (25/8/2019), saat Supriyadi berjalan dengan menggotong jenazah Husein, dipanggil oleh seorang warga.
Seorang pria botak menghampiri, mengatakan ada mobil yang mau mengatarkan keduanya.
"Hei Abang! Pakai mobil saja," ucapnya.
Baca: Desy Ratnasari Buka Rahasia Raffi Ahmad yang Pernah Coba Dekatinya, 2 Tahun Berturut Beri Kado Ultah
Baca: Miliki Senpi, Satu dari Dua Tersangka Narkotika Ini Melawan Saat Hendak Ditangkap
Baca: Ketahuan Selingkuh, Suami Sah Adu Bacok dengan Selingkuhan Istri hingga Bikin Keduanya Tewas