Keberadaan Arca Bukit Colau di Kawasan Bukit Bulan Sarolangun, Ada Aksara Kuno
Situs arca tersebut ada di kawasan Bukit Bulan Kecamatan Limun, tepatnya di Dusun Tinggi, Desa Meribung.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: bandot
lihat foto
Keberadaan Arca Bukit Colau di Kawasan Bukit Bulan Sarolangun, Ada Aksara Kuno
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar dari pelosok Kabupaten Sarolangun bahwa di sebuah Desa di Kecamatan Limun terdapat situs sejarah berupa arca.
Melalui Kepala Lembaga Adat Kecamatan Limun, Bustomi membenarkan adanya situs arca tersebut.
Kata Bustomi, situs arca tersebut ada di kawasan Bukit Bulan Kecamatan Limun, tepatnya di Dusun Tinggi, Desa Meribung.
Katanya, penemuan arca ini memang sudah beberapa tahun terakhir ditemukan.
Situs arca ini memang seperti berbentuk candi yang menggambarkan ciri khas suatu agama.
Baca: Pernikahan Viral! Demi Kawini Perjaka Ganteng, Janda 50 Tahun Datangi Orangtua Pria dan Lakukan Ini
Baca: Heboh di Grup Whatsapp, Tersebar Video Mesum, Pemeran Wanita Merupakan Mantan Pegawai Bank
Baca: Siapa Sebenarnya Jafar Umar Thalib yang Hari Ini Meninggal? Pendiri Laskar Jihad Mantan Mujahidin
"Itu bukan candi, sejenis batu tulis dan ada bahasa jaman dulu seperti tulisan sansekerta," kata bustomi.
Arca itu ada pada lokasi di suatu tempat, dimana tepat di atas bukit kawasan Bukit Bulan.
"Hanya ada satu tempat itu dan bukit itu ada tulisannya. Memang kalau orang Bukit Bulan bilang Bukit Colau (batu keras yang besar)," ujarnya
Lebih diakuinya lagi, jika keberadaan arca itu memang ada hingga sekarang, bahkan situs itu sudah dalam penjagaan.
Baca: BREAKING NEWS: Asap Pekat Mulai Menyelimuti Langit Kuala Tungkal, Sebri: Mata Menjadi Perih
Baca: LINK Live Streaming Final Kejuaraan Dunia BWF 2019 Hari Ini, Ahsan/Hendra Lawan Wakil Jepang
"Sekarang ada yang jaga dan artinya sudah ada yang ngurus," katanya
Sementara, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun ketika dikonfirmasi tentang keberadaan situs ini juga belum mengetehui secara menyeluruh.
Kata Helmi Kepala dinas (Disdikbud) Sarolangun masih menggali keberadaan situs itu.
"Saya juga belum dapat info yang jelas, rencana senin mau dilacak," katanya. Minggu (25/8).
(Tribunjambi.com/ Wahyu Herliyanto)
