Pelaku Panik Ketahuan Lempar Kantor Pusat DPP Golkar di Jakarta Pakai Bom Molotov, Ini Kronologisnya

Saat kejadian, orang tak dikenal yang melempar bom molotov itu panik ketika aksinya dilihat orang yang berada di lokasi kejadian.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com/VINCENTIUS JYESTHA
Bekas lemparan bom molotov yang telah menghitam di dekat gerbang depan Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019). 

Empat orang tak dikenal tersebut menggunakan masker saat melakukan aksinya.

"Empat orang laki-laki tidak dikenal denganmengendarai dua kendaraan sepeda motor, berboncengan dengan memakai helm tertutup dan masker," kata Argo.

Ciri-ciri pelaku

Pelaku pelempar bom molotov ke kantor DPP Partai Golkar diduga dilakukan oleh empat orang tak dikenal yang menaiki dua sepeda motor dengan berboncengan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan empat pelaku diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Untuk menyembunyikan identitasnya, mereka menggunakan helm dan masker.

"(Diduga dilakukan) Oleh empat orang tak dikenal. Memakai helm tertutup dan masker," ujar Argo, ketika dikonfirmasi, Rabu (21/8/2019).

Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, mereka mengendarai dua buah jenis sepeda motor berbeda yakni Honda Vario dan Yamaha N-Max yang tak diketahui nomor polisinya.

Pasca melakukan pelemparan, keempatnya melarikan diri ke arah Jalan S Parman, Jakarta Barat.

Hingga saat ini, Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku.

"Keempat pelaku tersebut langsung pergi melarikan diri mengarah ke Jalan S. Parman, Jakarta Barat," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kantor DPP Partai Golkar ynag terletak di Jl Anggrek Nelimurni, Slipi, Jakarta Barat, diduga dilempar bom molotov, pada Rabu (21/8) dini hari.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

"Iya. Benar (ada kejadian itu)," ujar Argo Yuwono, ketika dikonfirmasi, Rabu (21/8/2019).

Ia mengatakan ada dua buah molotov yang dilempar oleh orang tak dikenal meski tidak sempat menyala atau meledak.

Adapun botol yang digunakan sebagai molotov adalah botol bekas sirup  seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul: Kronologi Pelemparan Bom Molotov di DPP Golkar, Satu Bom Molotov Sempat Dinyalakan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved