Federasi KontraS Sebut Papua Tak Butuh Trans Papua, Lukas Enembe: Butuh Kehidupan, Bukan Pembangunan
"Sama sekali, justru saya melihat itu yang bermasalah. Coba tanya pada teman-teman Papua, apakah mereka butuh jalan Trans Papua?," tanya Andy.
"Atau kita cek hasil pembangunan, human development index (HDI) di Papua, orang Papua asli HDI-nya rendah. Orang non-Papua yang datang ke Papua HDI-nya meningkat. Itu fakta," sebut Andy.
Baca: KLIK DI SINI Link Live Streaming Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Indonesia Sedang Tanding
Baca: BREAKING NEWS, Kebakaran, 1 Unit Rumah di Bathin VIII, Sarolangun Rata dengan Tanah
Gubernur Papua, Lukas Enembe lalu menambahkan.
"Orang Papua butuh kehidupan. Bukan pembangunan," ujar Lukas.
"Ya butuh kemanusiaan," tambah Andy.
"Itu bukan untuk orang Papua, orang Papua tidak pernah lewat jalan yang dibangun. Orang Papua tidak butuh apa-apa. Mereka perlu kehidupan," pungkas Lukas.
Lihat video dari menit ke 5.10:
Sebelumnya, Lukas Enembe menuturkan ada permasalah yang sangat sensitif di tengah masyarakat Papua.
Mulanya, Presenter Najwa Shihab menanyakan mengenai permintaan maaf Gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menahan emosi.
Diketahui, sebelumnya ada insiden penangkapan terhadap 43 mahasiswa Papua di Surabaya, dengan tudingan merusak bendera Indonesia, Sabtu (17/8/2019).
Karenanya, warga Papua di Manokwari dan Fakfak melayangkan protes dengan menggelar aksi yang sepat ricuh pada Senin (219/8/2019) dan Rabu (21/8/2019).
"Pak Gubernur ada komentar mengenai permintaan maaf Ibu Khofifah dan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan 'emosi boleh tetapi lebih baik saling memaafkan', apa lagi yang seharusnya bisa dilakukan," tanya Najwa Shihab.
Lukas lalu mengatakan ada sejumlah ucapan yang tidak baik ditujukan kepada masyarakat Papua.
"Jadi ini banyak sekali terjadi," ujar Lukas.
"Siapapun di dunia ini, namanya rasisme dibenci di seluruh dunia," tambahnya.
"Jadi saya harap orang Indonesia sudah 74 tahun merdeka, sadar itu, kita sama seperti era kolonial. Apa bedanya?," ungkap Lukas Enembe.
Baca: Kalimantan Timur Resmi Dipilih Jadi Ibu Kota Indonesia Gantikan Jakarta, Baca Penjelasannya!
Baca: Terbuka untuk Umum, Kejari Batanghari Lelang Barang Bukti Hasil Sitaan Negara, Ada 5 Motor, 3 Mobil