Khazanah Islami

Tata Cara Sholat Istisqo, Bacaan Niat Salat Istisqa dan Doa Untuk Meminta Hujan Kepada Allah SWT

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT

Editor: bandot
TRIBUN JAMBI/WAHID NURDIN
31082015_salat_istisqa 

Tata Cara Sholat Istisqo, Salat Istisqa, Doa Untuk Meminta Hujan Kepada Allah SWT

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan adanya kekeringan, bahkan akibat kemarau dan tangan-tangan tak bertanggung jawab di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, Umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Solat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan Sholat Istisqo, Salat Istisqa.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Sholat Istisqo, Salat Istisqa atau meminta hujan atau Salat Istisqa dilaksanakan dua rakaat seperti Solat Id.

Perbedaan kedunya terletak pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Melansir tulisan Alhafiz K yang dilansir NU.or.id berjudul Tata Cara Shalat Istisqa atau Meminta Hujan, Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyampaikan, mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya.

Baca: BREAKING NEWS: Ribuan Masyarakat Jambi Sholat Istisqo di Lapangan Kantor Wali Kota, Doa Minta Hujan

Baca: Spider-Man Hengkang dari Marvel? Begini Awal Sejarah Munculnya Manusia Laba-laba

Baca: Istri Artis Ini Ungkapkan Kekecewaannya ke Suami Yang Kembali Berulah, Aku Nyesel Nikah Sama Kamu!

Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali.

Khutbah setelah shalat lebih utama.

Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id.

Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua.

Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu.

Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.

31082015_salat istisqa
31082015_salat istisqa (TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved