Jarang Diketahui Maknanya, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Mula dari Toga Wisuda? Sejak Sebelum Masehi

Pernah melihat pakaian toga ? atau jangan-jangan anda sudah pernah menggunakannya? Ditinjau dari bentuknya, toga sangat tak modis serta keren.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ist
Ilustrasi Wisuda menggunakan Toga 

Toga ditanggalkan bila pemakainya berada di dalam ruangan, atau bila melakukan pekerjaan berat di ladang, tetapi toga dianggap satu-satunya busana yang pantas bila berada di luar ruangan.

Seiring berjalannya waktu, pemakaian toga untuk busana sehari-hari perlahan mulai ditinggalkan. Namun tidak bermakna toga hilang begitu saja.

Sebab sesudah itu bentuknya dimodifikasi menjadi sejenis jubah.

Prosesi penyerahan Ijazah dan Pemindahan tali kuncir toga
Prosesi penyerahan Ijazah dan Pemindahan tali kuncir toga (IST)

Akhirnya modifikasi itu mengangkat derajat toga dari pakaian sehari-hari menjadi pakaian resmi seremonial yang mana diantaranya yakni seremonial wisuda.

Di negeri barat, kostum kelulusan hanya disebut gown.

Sementara topi berbentuk bujur sangkar disebut mortarboard.

Ada juga yang menyebutnya graduate cap dan black cap.

Banyak peneliti meyakini mortarboard merupakan pengembangan dari biretta, yakni topi yang dikenakan oleh pendeta Katolik Roma.

Biretta sendiri terinspirasi dari bahasa Italia “berretto” (berasal dari kata latin “birrus” dan Yunani “pyrros”).

Di jaman Romawi sekitar abad 12 hingga 14, berretto sebagai ciri bagi kalangan pelajar akademik, seniman, dan humanis.

Walau demikian, paten mortarboard justru menjadi milik penemu dari Amerika Serikat, Edward O' Reilly dan imam Katolik, Joseph Durham di tahun 1950.

Mungkin karena dibentuk bujursangkar, serta penambahan komponen seperti besi di dalam mortarboard sehingga lebih kokoh.

Nyatanya, tak semua mortarboard dewasa ini memakai besi di dalamnya.

Sejak disahkannya paten tersebut, mortarboard dengan bentuk seperti yang kita lihat dewasa ini menjadi umum di seluas dunia.

Penambahan komponen tali pada mortarboard pun diduga berasal dari tradisi orang Amerika.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved