Kerusuhan di Papua
Kapolri Tito Karnavian Sebut Ada Pihak yang "Bermain" Munculkan Gejolak di Papua Barat
Massa yang berunjuk rasa diwarnai kerusuhan itu tidak terima dengan konten atau isi dari video yang beredar di medsos.
"Yang ada hanya kami mengamankan 43 mahasiswa Papua tersebut," katanya.
Lagi pula, ungkap Barung, upaya Polrestabes Surabaya membawa 43 mahasiswa Papua itu ke Makopolrestabes Surabaya juga dimaksudkan agar terhindar dari amukkan beberpa kelompok masyarakat dan organisasi kepemudaan (OKP).
"Kalau tidak kami amankan, akibatnya justru terjadi antara masyarakat bentrok dengan mahasiswa," jelasnya.
Barung menambahkan, beberapa organisasi masyarakat dan OKP yang meradang hingga berusaha merangsek masuk ke Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, akibat tersulut emosi setelah beredar kabar adanya insiden pembuangan bendera.
Namun belakangan seiring berlangsungnya proses penyelidikan polisi atas dugaan tersebut.
Ternyata, insiden pembuangan bendera yang dituduhkan pada pihak mahasiswa Papua, hanya isapan jempol belaka.
Karena tak ditemukan bukti-bukti spesifik yang menguatkan ataupun membenarkan dugaan tersebut.
"Tidak ada tindak pidana yang sampai sekarang kami temukan, walapaun Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya," pungkasnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
Penulis: Luhur Pambudi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Sebut Ada Pihak Tertentu yang Sengaja Kembangkan Informasi Hoaks soal Papua